Beranda Pilkada Garut: Cawabup Putri Karlina, Pastikan DBHCHT Bisa Untungkan Petani Tembakau

Pilkada Garut: Cawabup Putri Karlina, Pastikan DBHCHT Bisa Untungkan Petani Tembakau

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Putri Karlina tinjau tembakau di Pasirwangi Garut Jawa Barat/tim Putri Karlina

Suara Garut - Calon Wakil Bupati Garut, nomor urut 02 Putri Karlina, berkomitmen agar Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dapat memberikan manfaat secara langsung bagi para petani tembakau yang ada di Garut.

Hal ini diungkapkan Putri Karlina saat melakukan kunjungan kepada petani tembakau dalam kegiatan kampanyenya di Desa Talaga, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (25/10/2024). 

Putri mengatakan bahwa, optimalisasi penggunaan dana cukai ini memerlukan beberapa strategi, termasuk peningkatan kapasitas produksi, stabilitas harga, pengawasan kualitas, hingga regulasi yang mendukung kesejahteraan petani.

Putri juga menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam proses produksi tembakau agar para petani bisa berdaya saing sesuai dengan permintaan pasar. 

"Saat ini, produksi tembakau di Garut sangat tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca mendukung, produksi bisa berjalan baik, tapi jika tidak, bisa terganggu," ujarnya.

Teknologi seperti oven pengeringan menjadi salah satu solusi yang ia usulkan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, yang dapat memastikan keberlanjutan produksi terlepas dari kondisi cuaca.

Selain itu, ia menyebut perlunya kerjasama dengan berbagai pihak agar harga jual tembakau tetap stabil.

 “Untuk meningkatkan harga jual supaya stabil, harus ada kerjasama dengan pihak-pihak yang bisa menampung hasil tani tembakau secara langsung,"

"Tapi tentu perusahaan biasanya hanya mau grade terbaik, jadi penting untuk memastikan kualitas tembakau Garut tetap unggul," jelas Putri.

Ia menambahkan bahwa pembinaan dan penyuluhan berkualitas akan membantu petani menghasilkan tembakau berkualitas tinggi. 

Dalam hal pemasaran, ia menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan keamanan dalam proses distribusi hasil panen tembakau.

 "Perlu ada pengawasan yang ketat, karena dikhawatirkan ada permainan tengkulak atau campuran oplosan yang merugikan petani. Jangan sampai orang lain yang diuntungkan sementara petani kita tidak sejahtera," ungkapnya

Ia juga menekankan pentingnya regulasi tertentu agar para petani memiliki arahan yang jelas dalam memilih pasar yang tepat untuk hasil taninya.

Putri pun menyampaikan bahwa ia akan memastikan dana bagi hasil cukai digunakan secara maksimal untuk kepentingan petani. 

Dengan demikian, Putri berharap Garut dapat memaksimalkan manfaat dari dana bagi hasil cukai tembakau bagi para petani, terutama melalui peningkatan teknologi, pembinaan, dan pengawasan distribusi hasil tani agar kesejahteraan petani bisa tercapai dan mereka tidak lagi terjebak dalam ketidakpastian produksi dan harga jual.

"Kita bisa mengambil dana dari hasil cukai untuk investasi teknologi, meski sebagian juga penting untuk kesehatan," tandasnya.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.