Beranda Pj Gubernur Minta Masyarakat Tidak Ragu Tuk Laporkan Pungli Terutama di Kawasan Wisata Maupun Pelayanan

Pj Gubernur Minta Masyarakat Tidak Ragu Tuk Laporkan Pungli Terutama di Kawasan Wisata Maupun Pelayanan

Oleh, Redaksi
1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin/Pemprov Jabar

SuaraGarut.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta masyarakat tidak ragu untuk melaporkan jika ada praktik pungutan liar (pungli), termasuk dalam periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini.

Pungli, kata Bey, adalah pekerjaan rumah bersama-sama, sehingga Pemprov Jabar yang telah menurunkan Satpol PP dengan berkoordinasi bersama kepolisian, meminta kerja sama masyarakat untuk turut mengawasi.

"Mohon kerja sama dan pengertiannya, karena pada akhirnya kita harus sama-sama. Masyarakat jangan ragu melaporkan kalau dikenakan pungli," kata Bey di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jumat.

Bey juga mengimbau agar masyarakat tidak asal percaya atas ajakan untuk menggunakan jalan alternatif jika terjebak kemacetan, terkecuali pada aparat berwenang di lapangan, agar tidak ada kasus seperti pemerasan yang terjadi di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

"Jika sudah tak tahan dengan kemacetan mohon bertanya pada polisi atau aparat berwenang. Jangan asal percaya dengan arahan belok kiri, kanan, karena melihat jalan sepi, harus dipikirkan yang kita bawa keluarga, apalagi ada anak-anak," ujarnya.

Bey juga memohon maaf pada masyarakat atas kejadian tak mengenakan soal pungutan liar, getok parkir (Bandung) dan pemerasan penunjuk jalan yang ramai belakangan ini. Bey mengaku telah meminta Satpol PP untuk lebih aktif dan aparat daerah turun ke lapangan.

"Kami mohon maaf terjadinya hal itu, dan saya telah minta Satpol PP lebih aktif lagi turun ke lapangan, masyarakat kan kadang-kadang juga tidak paham mesti bertanya ke siapa karena melihat jalan sepi, dan berprasangka baik ke semua orang dan itu harusnya kami lebih aktif lagi untuk mencegah hal seperti itu," ucapnya.

Petugas sendiri yang diturunkan untuk melakukan pengawasan, kata Bey, akan disebar di berbagai titik utama pariwisata di Jawa Barat yakni Pangandaran, Ciwidey, Pangalengan, dan Lembang.

"Itu yang jadi fokus perhatian. Tapi juga saya minta tempat -tempat lain, yang tergolong sama. Dengan aparat desa juga kerja sama seperti itu, jangan ada pungli-pungli itu," ucapnya menambahkan.

Sumber Antara Jabar

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.