Beranda Presiden Prabowo Soroti Minimnya Fasilitas Sekolah: "Satu Toilet untuk Satu Sekolah Tidak Masuk Akal"

Presiden Prabowo Soroti Minimnya Fasilitas Sekolah: "Satu Toilet untuk Satu Sekolah Tidak Masuk Akal"

Oleh, Redaksi
20 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Presiden RI Prabowo Subianto menyapa masyarakat usai menghadiri peringatan Hari Pendikan Nasional (Hardiknas) di Kota Bogor, Jumat (2/5/2025) (Foto: RRI/Sugandi)

SuaraGarut.id - Presiden Prabowo Subianto prihatin dengan kondisi sejumlah sekolah hanya memiliki satu toilet. Untuk itu ia mengingatkan kepala daerah mulai gubernur, bupati dan wali kota untuk bertanggung jawab atas kondisi fasilitas penting tersebut.

"Kalau kita buka-bukaan anggarannya ada, bagaimana bisa satu sekolah toiletnya hanya satu, bagaimana bisa? Ini saya ingatkan tanggung jawab dari pemerintah daerah, wali kota, bupati dan gubernur bersama-sama," kata Presiden Prabowo dalam sambutan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025).

Presiden prihatin mengingat pemerintah telah memperioritas angaran APBN untuk sektor pendidikan di atas 22 persen. Bandingkan dengan negara lain seperti India yang menjadikan sektor pertahanan menjadi prioritas.

"Kita jujur pada diri kita sendiri, tidak cari kesalahan siapapun, mari kita bertanya. Apakah anggaran besar bertahun-tahun sampai atau tidak kepada alamat yang dituju, kita masih melihat begitu banyak sekolah rusak," ujarnya.

"Dibanding negara lain, negara kita menempatkan pendidikan teratas dalam APBN pendidikan yang paling utama. Kalau tidak salah APBN tertinggi diatas 22 persen, kita bandingkan dengan negara lain India, nomor satu adalah pertahanan,” kata Presiden Prabowo.

Pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp16, 9 triliun untuk merenovasi 11 ribu sekolah untuk tahun 2025. Presiden Prabowo mengakui anggaran tersebut tidak mencukupi karena ada 300 ribu sekolah di Indonesia.

“Saya memang menetapkan anggaran dan saya kira cukup besar untuk perbaikan sekolah, hampir Rp16 atau Rp17 triliun cukup hanya 11 ribu unit sekolah. Ini tidak cukup sekolah seluruh Indonesia adalah 330.000 sekolah,” ujarnya.

Presiden berharap dengan penghematan yang dilakukan pemerintah dapat merenovasi sekolah rusak. Menurut Kepala Negara, Pendidikan penting untuk kemajuan bangsa.

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.