Beranda Presiden Turki Bakal Kirim Tentara Bantuan ke Gaza, Stop Kekerasan Oleh Israel

Presiden Turki Bakal Kirim Tentara Bantuan ke Gaza, Stop Kekerasan Oleh Israel

Oleh, Redaksi
4 bulan yang lalu - waktu baca 1 menit
Turkish President Recep Tayyip Erdogan (Photo by Mast IRHAM / POOL / AFP)

SuaraGarut.id - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan kemungkinan mengirimkan pasukannya ke Israel, seperti yang telah dilakukan di masa lalu di Libya dan Nagorno-Karabakh. Ini dilakukan untuk "membantu" warga Palestina di sana.

Sebenarnya tak dijelaskan jenis intervensi yang akan dilakukan. Namun Erdogan selama ini menjadi kritikus keras serangan Israel di Gaza, dan mulai membahas perang itu dalam pidatonya yang memuji industri pertahanan negaranya.

"Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol ini ke Palestina," katanya dalam pertemuan partainya, Partai AK, merujuk Israel harus menyetop perang, dikutip dari CNBCIndonesia Senin (29/7/2024).

"Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka," tambah Erdogan.

"Tidak ada alasan mengapa kita tidak dapat melakukan ini ... Kita harus kuat agar kita dapat mengambil langkah-langkah ini," tambah Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi.

Perwakilan Partai AK tidak menanggapi pernyataan Erdogan. Israel juga tidak segera memberikan komentar apa pun.

Perlu diketahui di 2022, Turki mengirim personel militer ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Perdana Menteri (pm) Libya Abdulhamid al-Dbeibah, yang mengepalai Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli, didukung oleh Turki.

Turki telah membantah adanya peran langsung dalam operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. 

Tetapi tahun lalu mengatakan bahwa pihaknya menggunakan "segala cara", termasuk pelatihan militer dan modernisasi, untuk mendukung sekutu dekatnya tersebut.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.