Beranda Putri Karlina Dorong Perempuan Wirausaha Kuasai Story Telling untuk Kembangkan Bisnis

Putri Karlina Dorong Perempuan Wirausaha Kuasai Story Telling untuk Kembangkan Bisnis

Oleh, Redaksi
14 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, membuka Pelatihan Keterampilan Story Telling dan Pitching bagi pelaku usaha perempuan di Aula Lt. 3 Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Garut/Diskominfo Kab. Garut

SuaraGarut.id – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Keterampilan Story Telling dan Pitching bagi pelaku usaha perempuan yang digelar di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan membekali wirausahawan perempuan dengan kemampuan komunikasi yang efektif agar mampu menarik investor dan memperluas jaringan bisnis.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut menyampaikan apresiasi kepada perempuan Garut yang memiliki semangat berwirausaha. Ia menekankan pentingnya peran perempuan yang tidak hanya tangguh dalam keluarga, tetapi juga mampu berdaya di ranah publik.

“Intinya, perempuan-perempuan di dalam keluarganya harus hebat, di luar itu pun harus hebat,” tegas Wabup.

Putri Karlina menambahkan bahwa berbisnis merupakan salah satu cara perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan berupa penguatan kompetensi dan kemudahan akses pengembangan usaha.

“Kadang-kadang orangnya cuma mampu membuat produk tapi tidak bisa memasarkan, atau membuat produk tidak memperhatikan kaidah-kaidah produk yang berkualitas. Jadi kita kasih bekal,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendorong pelaku usaha perempuan agar lebih mudah memperoleh perizinan, terutama bagi produk-produk dengan potensi dan kualitas unggul.

Sementara itu, Ketua Garut Creativepreneur Community (GCC) sekaligus Ketua Penyelenggara, Sri Mulyaningsih, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.

Menurutnya, pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta terpilih dari 98 pendaftar. Ia mengungkapkan bahwa antusiasme tinggi membuat pendaftaran ditutup hanya dalam dua hari.

“Indikator kami memutuskan memilih teman-teman adalah apa alasan kenapa mengikuti kegiatan yang ditulis di dalam formulir tersebut. Kami melihat relevansinya teman-teman perlu apa dari kegiatan ini dan jangan sampai datang hanya untuk ikut saja tanpa tahu tujuannya apa,” jelas Sri.

Ia juga mengapresiasi para peserta yang memiliki motivasi kuat untuk mengembangkan usaha melalui peningkatan kemampuan komunikasi.

“Jangan untuk disimpan saja, tapi harus kita bagikan,” tutupnya, seraya berharap pelatihan ini dapat berlanjut ke batch berikutnya dengan materi yang lebih mendalam.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.