Remi Jadi Cabor Federasi Olahraga Barongsai, Targetkan Medali Emas Pada Porprov Jabar 2026
SuaraGarut.id - Barongsai, biasa masyarakat melihat sebagai ajang hiburan masyarakat saat ajang-ajang tertentu. Namun saat ini Barongsai akan menjadi cabang olahraga mandiri yang akan diperlombakan di ajang resmi.
Melalui Cabang olahraga (cabor) Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) resmi menjadi bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut.
Kadispora Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Garut.
Ia mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) sebagai salah satu anggota di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Artinya, Fobi sudah menjadi olahraga prestasi.
"Kehadiran Fobi sebagai tambahan anggota KONI tentu memberikan harapan dan semangat baru bagi kita semua. Selama ini, barongsai dikenal sebagai olahraga rekreatif dan olahraga masyarakat, namun sekarang sudah bisa dipertandingkan menjadi olahraga prestasi. Dua tahun yang akan datang, Pekan Olahraga Provinsi akan dilaksanakan kembali. Insya Allah, Bogor dan sekitarnya akan menjadi tuan rumah," ujar Ade Hendarsyah.
Sambung Kadispora, Tadi kami sudah berkomitmen, meskipun anggota baru, barongsai harus menyumbangkan medali emas. Tentu bukan hal yang mudah dengan waktu yang relatif singkat, mungkin hanya efektif satu tahun hingga akhir tahun 2024. Saya yakin ini memerlukan konsolidasi.
Sekretaris KONI Garut, Subhan Romansyah, mengatakan, “Saya pikir FOBI ini, kalau bahasa teman-teman ekonomi, barang baru, stok lama. Cabor-nya baru sekarang, tapi latihan barongsai sudah sejak lama.” Ucapnya
“Kang Rexy ini adalah atlet yang sejak SD bermain barongsai, tetapi baru sekarang menjadi cabor. Kenapa kita punya harapan besar medali emas? Karena sekarang di situ bukan hanya baru ada di cabor, tapi juga sudah ada latihan dan pembinaan. Kalau saya melihat di Garut, meskipun tugas Kang Rexy dalam 2 tahun ini adalah untuk memastikan prestasi itu bisa diambil,” kata Subhan.
“Yang pertama, Kang Rexy harus memastikan di Porkab yang akan datang, apakah barongsai ini masuk cabang olahraga yang dipertandingkan. Yang kedua, memastikan bahwa kualifikasi lolos sehingga bisa masuk di Porprov selanjutnya dan kita bisa meraih medali. Dua beban itu yang harus dipikul oleh Kang Rexy,” lanjut Subhan. “kemarin masih koreksi sekarang menjadi Kang Reksi, di tahun 2026 Emas Reksi dan saya yakin itu ” tandasnya
Ditempat yang sama Ketua FOBI Garut Terpilih, Rexy Yudhistia Gunawan, memiliki harapan besar dengan telah dikukuhkan dan diresmikannya FOBI di Kabupaten Garut. Karena Barongsai ini sekarang tidak hanya berbicara adat dan budaya, tapi sudah menjadi olahraga prestasi. Rexy berharap, Cabor Barongsai ini bisa berkembang di 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
“Saya berharap, masyarakat Kabupaten Garut bisa berpartisipasi menjadi calon-calon atlet untuk kedepannya, baik mengikuti Porkab, Porprov maupun nasional,” harapnya.
Ia juga berharap, melalui Cabor Barongsai ini menjadi sarana pemersatu, tidak ada istilah perbedaan ras, suku, budaya. Semuanya punya keinginan untuk memajukan Kabupaten Garut. Ia juga menyebut, agenda selanjutnya adalah kesiapan-kesiapan mengahadapi babak kualifikasi untuk Porprov tahun 2026.
Hal tersebut diresmikan secara langsung oleh Sekretaris Umum KONI, Subhan Romansyah, dan disaksikan oleh Kadispora Ade Hendarsyah, Banpres Fobi Jabar Ibrahim Sopandi, Kabid Pariwisata Aam Fartuloh, Kormi Garut Tito, serta para tamu undangan.
Musyawarah dan peresmian Cabor Fobi Garut dilaksanakan di RM Saung Cikenceh, Jl. Cikuray, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Juli 2024.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.