Rincian Pembelian Mobil Baznas Tasikmalaya yang Gunakan Dana Hibah, Bukan Dana Zakat
SuaraGarut.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya memberikan penjelasan terkait sorotan publik atas pembelian lima unit kendaraan operasional senilai Rp1,43 miliar. Ketua Baznas Tasikmalaya, Eddy Abdul Somadi, menegaskan bahwa pengadaan kendaraan tersebut menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023, bukan dana zakat umat.
“Pengadaan mobil operasional lembaga tidak menggunakan dana zakat, melainkan berasal dari dana hibah Pemprov Jabar tahun 2023. Semua dokumen seperti STNK dan BPKB tercatat atas nama lembaga,” jelas Eddy dalam keterangannya di Singaparna, Rabu, 21 Mei 2025.
Eddy menambahkan bahwa mobil-mobil tersebut adalah kendaraan operasional untuk mendukung berbagai kegiatan lembaga secara keseluruhan. Ia membantah tudingan bahwa kendaraan itu hanya digunakan oleh pimpinan Baznas saja.
“Jadi, itu kendaraan operasional yang dimanfaatkan untuk lembaga, bisa untuk layanan mustahik dan realisasi program-programnya, layanan muzaki, dan sejenisnya. Jadi tidak hanya untuk operasional pimpinan,” ujarnya.
Karena keterbatasan lahan parkir dan minimnya personel pengamanan di kantor Baznas, sebagian kendaraan dititipkan di rumah pimpinan yang ditunjuk. Namun, semua biaya operasional seperti penggantian oli dan pajak ditanggung pribadi oleh pimpinan, bukan dari anggaran Baznas.
“Di kantor Baznas tidak tersedia petugas khusus yang berjaga bergiliran, sehingga tanggung jawab pengamanan berada langsung di bawah pimpinan yang ditunjuk,” tambah Eddy.
Rincian Dana Hibah Rp4,4 Miliar
Baznas Kabupaten Tasikmalaya menerima hibah sebesar Rp4,4 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023, yang digunakan untuk program kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, antara lain:
-
Insentif guru madrasah diniyah: Rp1,65 miliar untuk 3.300 orang
-
Bantuan guru ngaji binaan Baznas: Rp261,3 juta untuk 871 orang
-
Pelatihan guru ngaji: Rp194 juta untuk 39 kegiatan di berbagai kecamatan
-
Santunan lansia: Rp314 juta untuk 1.256 orang
-
Modal usaha perorangan UMKM: Rp351 juta untuk 351 penerima
-
Pelatihan pemberdayaan ekonomi: Rp194 juta di 39 kecamatan
-
Pembelian lima unit kendaraan operasional: Rp1,43 miliar
Mobil Operasional: Merek dan Harga
Kelima unit mobil yang dibeli meliputi:
-
New Xpander Cross Prem CVT – Rp327,88 juta
-
Toyota Rush S 1.500 A/T GR Sport – Rp280 juta
-
Veloz 1.5 Q CVT Premium Color – Rp285,65 juta
-
Veloz 1.5 CVT – Rp285,65 juta
-
Honda All New WR-V E MT – Rp254,32 juta
Menurut Eddy, kendaraan operasional ini penting untuk memperlancar kegiatan Baznas, seperti mobilisasi tim ke pelosok daerah, pengantaran bantuan, layanan sosial kepada mustahik, serta mendukung kegiatan dakwah dan edukasi zakat.
Sebelumnya, Baznas telah memiliki satu unit ambulans gratis dan dua unit mobil umum untuk kebutuhan layanan sosial.***
Sumber Pikiran Rakyat
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.