SMAN 6 Garut Klarifikasi Dugaan Perundungan, Sebut Masalah Akademik Jadi Pemicu
SuaraGarut.id - Pihak SMAN 6 Garut memberikan klarifikasi atas kabar meninggalnya salah satu siswanya yang belakangan diduga sebagai korban perundungan. Kepala sekolah, Dadang Mulyadi, menegaskan bahwa tidak ada praktik perundungan di sekolahnya dan permasalahan yang terjadi lebih berkaitan dengan prestasi akademik korban.
"Sebenarnya ini bermula karena yang bersangkutan tidak naik kelas. Disebabkan ada tujuh nilai mata pelajaran yang tidak tuntas," ujar Dadang, Selasa, 15 Juli 2025.
Ia mengatakan, sebelum pengumuman hasil belajar dikeluarkan, pihak sekolah telah lebih dulu memanggil orang tua korban untuk membahas hasil akademik siswa. Proses komunikasi juga telah dilakukan oleh guru BK dan wali kelas.
Wali kelas korban, Yulia Wulandari, menyampaikan keterkejutannya atas kabar meninggalnya sang siswa. Ia mengaku selama ini tidak menemukan indikasi korban mengalami perundungan dari teman sekelas. "Kita bahkan selalu mengupayakan bagaimana caranya supaya korban tidak tertinggal dari segi pelajaran," katanya.
Yulia juga menyebut bahwa korban mengalami perubahan perilaku sejak beberapa waktu terakhir. Dalam komunikasi dengan orang tua, diketahui korban sempat mengalami tekanan emosional, termasuk yang berkaitan dengan hubungan asmara di lingkungan sekolah.
Dari sisi akademik, Yulia menuturkan bahwa korban sempat mengalami penurunan nilai sejak semester kedua. Meskipun sudah ada upaya pendampingan dan strategi pemulihan dari sekolah, hasilnya tidak berjalan maksimal.
Dua teman sekelas korban yang diwawancarai juga membantah adanya aksi perundungan. Mereka mengaku sempat terjadi kesalahpahaman terkait isu pelaporan siswa yang merokok, namun permasalahan tersebut telah diselesaikan. "Beberapa teman sempat minta maaf. Tapi setelah itu, memang jadi agak canggung," ucap mereka.
Mereka juga menolak kabar bahwa korban pernah dikeroyok atau dikucilkan. Bahkan menurut mereka, korban masih aktif terlibat dalam kegiatan kelompok, termasuk dalam pertunjukan teater sekolah.
Meski begitu, pihak sekolah tetap menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menyelidiki kasus ini secara objektif.
Jika Anda memerlukan versi cetak koran, naskah singkat untuk siaran berita, atau sudut pandang lanjutan, saya siap bantu.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.