Beranda Soft Launching Program Kawal Ibu Hamil di Desa Majasari JadI Komitmen Bersama Tekan Angka Kematian Ibu dan Cegah Stunting

Soft Launching Program Kawal Ibu Hamil di Desa Majasari JadI Komitmen Bersama Tekan Angka Kematian Ibu dan Cegah Stunting

Oleh, Redaksi
1 hari yang lalu - waktu baca 3 menit
Foto bersama usai acara soft launching program Kawal Ibu Hamil/SG

SuaraGarut.id – Bertempat di Aula Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, dilaksanakan soft launching Program Kawal Ibu Hamil, sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan UNFPA, Rumah Zakat, dan PKBI DKI Jakarta. Acara yang berlangsung pada Kamis (17/4) ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di wilayah pedesaan.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Deputi Advokasi, Penggerakan, dan Informasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Advin), Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., serta jajaran dari Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan unsur perangkat daerah Kabupaten Garut, termasuk Camat Cibiuk, Kepala Desa Majasari, perwakilan Puskesmas, KUA, Penyuluh KB, dan para ibu hamil sebagai sasaran program.

Program Kawal Ibu Hamil sejatinya telah berjalan sejak tahun 2019, dan terus mengalami penguatan dalam aspek pendampingan dan integrasi lintas sektor. Tujuan utamanya adalah memberikan akses pelayanan kesehatan yang optimal bagi ibu hamil, sebagai langkah strategis untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mendukung percepatan penurunan angka stunting, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan anak.

Dalam sambutannya, Deputi Advin, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menyampaikan pentingnya program ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah dan mitra pembangunan terhadap kualitas generasi masa depan. Ia juga menekankan perlunya integrasi antara Kawal Ibu Hamil dengan program Gerakan Asuh Orangtua Cegah Stunting (GENTING).

“Kawal Ibu Hamil bisa kita integrasikan dengan program GENTING. KB pasca salin harus dilakukan dalam pendampingan kepada ibu nifas yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga. Edukasi gizi pun harus terus digencarkan. Dengan sinergi program seperti ini, dalam 10 hingga 20 tahun ke depan kita akan melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas,” ujar Deputi Sukaryo di hadapan peserta yang hadir.

Program ini tidak hanya menitikberatkan pada pelayanan medis semata, tetapi juga menyasar aspek edukasi dan pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan di tingkat desa. Rumah Zakat sebagai salah satu mitra utama dalam program ini menegaskan komitmennya untuk terus mendukung percepatan penurunan stunting melalui berbagai pendekatan, termasuk pendampingan gizi dan edukasi kesehatan secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, yang turut hadir dalam kegiatan ini juga memberikan apresiasinya terhadap kolaborasi lintas sektor yang dibangun dalam program ini.

“Kita bersyukur Garut menjadi salah satu lokasi implementasi program Kawal Ibu Hamil yang didukung langsung oleh mitra nasional dan internasional. Ini akan sangat membantu kerja-kerja kita di lapangan dalam menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi), serta mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan dan pendampingan selama masa kehamilan dan pasca persalinan,” ujar Yayan.

Yayan juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong penguatan kapasitas tim pendamping keluarga dan tenaga kesehatan di desa-desa, agar pelaksanaan program dapat berjalan maksimal dan berkelanjutan.

Sementara itu, para ibu hamil yang hadir menyambut baik peluncuran program ini. Mereka merasa diperhatikan dan berharap program ini benar-benar memberikan manfaat nyata dalam menjaga kesehatan mereka dan janin yang dikandung.

Acara soft launching ini diakhiri dengan sesi dialog interaktif antara pemangku kebijakan dan masyarakat, serta penyerahan simbolis paket nutrisi dan edukasi untuk ibu hamil. Diharapkan, program ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, namun mampu memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak di Kabupaten Garut.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.