Sosok Thomas Matthew Crooks, Korban Bulliying yang Jadi Pelaku Penembakan Donald Trump
SUARAGARUT.ID - Thomas Matthew Crook, pelaku penembakan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ternyata memiliki masa lalu yang cukup kelam.
Pria berusia 20 tahun itu sempat mengalami bulliying saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini diceritakan oleh Jason Kohler yang mengaku satu sekolah dengan Thomas Matthew Crooks.
Menurut Jason Kohler, Thomas Matthew Crooks seringkali diganggu oleh siswa lain karena gaya berpakaiannya yang dianggap aneh (pakaian berburu).
"Dia (Crooks) diganggu hampir setiap hari. Dia hanya orang buangan dan anda tahu bagaimana anak-anak sekarang," kata Kohler, dilansir dari AP News pada 15 Juli 2024.
Saat sekolah Thomas Matthew Crooks juga pernah mencoba bergabung dengan tim senapan. Namun ia ditolak karena dianggap tidak memiliki bakat.
Meski begitu, Thomas Crooks termasuk anak berprestasi di sekolahnya. Ia pernah mendapat penghargaan untuk pelajaran Matematika dan Sain.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Bethel Park pada 2022, Thomas Crooks bekerja di Panti Jompo sebagai asisten ahli gizi, yakni pekerjaan yang umumnya untuk mempersiapkan makanan.
Marcie Grimm, Administrasi tempat Thomas Crooks bekerja mengaku terkejut, karena Crooks memiliki rekam jejak pekerjaan yang baik.**
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.