Syakur dan Putri Terpilih di Pilkada Garut 2024, Layanan Kesehatan dan Pendidikan Berjalan Optimal
SuaraGarut.id – Calon Bupati Garut, Syakur Amin, memastikan penyelenggaraan pelayanan dan jaminan kesehatan serta pendidikan adalah fungsi dasar pemerintah yang wajib dijalankan dengan optimal jika dirinya dan Putri Karlina terpilih di Pilkada Garut 2024. Menurutnya, jika pemerintah tidak mampu memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan yang memadai, maka pemerintah dianggap gagal dalam melaksanakan peran utamanya.
Dalam pertemuan di Garut, Syakur mengungkapkan komitmennya bersama calon Wakil Bupati Putri Karlina untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Garut, yang memungkinkan masyarakat mendapat jaminan BPJS Kesehatan.
“Saya mendapat informasi bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) untuk kesehatan sebenarnya bisa dialokasikan sebesar 25 persen untuk meningkatkan UHC, dan kami berkomitmen untuk itu karena itulah fungsi dasar pemerintah,” ujar Syakur.
Syakur juga menjelaskan bahwa selain sumber pendanaan dari APBD, ia akan berusaha mencari dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat tercapainya UHC.
“Ini komitmen kami karena kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kami akan berusaha agar UHC dapat direalisasikan secara bertahap hingga mencapai 99 persen,” tambahnya.
Selain kesehatan, Syakur Amin berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran APBD guna membantu warga miskin, termarjinalkan, dan penyandang disabilitas di Garut.
Ia menyoroti masih banyaknya masyarakat miskin yang belum hidup layak, termasuk mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni serta para penyandang disabilitas yang belum mendapatkan perhatian pemerintah.
“Semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, harus dicover oleh pemerintah daerah. Mereka yang terlantar dan termarjinalkan akan kami prioritaskan,” ungkap Syakur.
Realisasi UHC dan BPJS bagi 98 Persen Warga Garut
Anggota DPRD Kabupaten Garut dan Dewan Pengarah Setgab pasangan Syakur-Putri, Yuda Puja Turnawan, berharap paslon nomor urut 02 ini dapat merealisasikan UHC dengan target 98 persen warga Garut menjadi peserta BPJS Kesehatan, dengan tingkat keaktifan minimal 80 persen.
“Sejauh ini, hanya 64,42 persen atau sekitar 1,7 juta dari total 2,78 juta penduduk Garut yang aktif sebagai peserta BPJS. APBD saat ini hanya mampu menanggung 8,4 persen warga Garut sebagai penerima bantuan iuran (PBI), dan diharapkan di era Syakur-Putri jumlahnya bisa mencapai 15 hingga 20 persen,” kata Yuda.
Syakur-Putri juga berkomitmen untuk memperhatikan penyandang disabilitas. Dalam beberapa minggu terakhir, pasangan ini mendapatkan dukungan dari komunitas tunarungu “Taman Tuli” yang mengeluhkan minimnya perhatian dari Pemkab Garut, terutama terkait akses layanan kesehatan yang ramah bagi penyandang disabilitas.
“Komitmen Syakur-Putri adalah memperhatikan mereka yang termarjinalkan, termasuk penyandang disabilitas yang seringkali sulit mendapat layanan kesehatan yang ramah,” jelas Yuda.
Dalam rangkaian persiapan Pilkada, DPC PDIP Garut telah menyiapkan 488 kader saksi TPS yang akan mendukung pergerakan pemenangan pasangan Syakur-Putri di setiap TPS di Kabupaten Garut.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.