Tarissa Rahmadanti: Wasit Muda Berprestasi dari Garut yang Siap Pimpin Laga Nasional
Tarissa Rahmadanti Nurpadila, wasit sepak bola asal Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan lisensi C1 Nasional, kerap mencuri perhatian para pencinta sepak bola. Sosoknya dikenal bukan hanya karena parasnya yang menarik dan senyum ramah, tetapi juga karena ketegasan, keberanian, dan wibawa yang ditunjukkannya saat memimpin pertandingan.
Ditemui usai memimpin laga kelompok usia 17 tahun (U-17) dalam ajang Piala Persigar di Stadion Jayaraga, Garut, pada Kamis, 3 Juli 2025, Tarissa menceritakan perjalanan kariernya di dunia perwasitan. Profesi ini ia tekuni dengan sepenuh hati, meskipun awalnya hanya berawal dari rasa penasaran.
"Terjun ke dunia wasit sepak bola awalnya dari ingin mencoba hal baru yang kurang diminati oleh banyak orang, apalagi kaum perempuan. Setelah dijalani kurang lebih 8 tahun alhamdulillah sudah banyak ilmu dan pengalaman yang didapat," ungkapnya.
Gadis kelahiran 3 Desember 2000 ini, lulusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), memulai langkahnya di dunia wasit pada tahun 2018 melalui lisensi C3 di ajang Piala Bupati Garut di Kecamatan Malangbong. Sejak itu, jenjang kariernya terus meningkat hingga mampu memimpin pertandingan di tingkat nasional.
Perempuan dengan tinggi 165 cm dan berat 65 kg ini kini kerap dipercaya memimpin berbagai pertandingan besar. "Insyaa Allah tanggal 7 hingga 14 Juli 2025 mendatang akan bertugas di Piala Pertiwi Usia 14 dan Usia 16 tahun Nasional di Kudus, Jawa Tengah," tuturnya penuh semangat.
Kecintaan Tarissa terhadap sepak bola berasal dari sang ayah, Iman Suherman, mantan penjaga gawang Persigar yang kini menjadi pelatih kiper dan telah membawa Persijap Jepara ke Liga 1.
"Saya rasa peluang berkarir di wasit sepak bola untuk perempuan, sangat besar. Karena di Indonesia masih kekurangan wasit perempuan," ujar Tarissa.
Ia pun membagikan suka duka menjadi wasit. Menurutnya, banyak yang belum memahami bahwa profesi ini tidak sekadar berlari mengejar bola atau mencari kesalahan pemain.
"Tapi juga dituntut untuk memahami LOTG atau peraturan permainan, membina fisik yang prima, serta mental dan keberanian ketika ditugaskan di manapun dan kapanpun," katanya. Tekanan dari penonton dan situasi pertandingan yang krusial sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Namun, dari semua proses tersebut, ada kepuasan tersendiri. "Makanya dari proses tersebut kita bisa menikmati hasilnya seperti bertugas ke luar kota/provinsi dengan full akomodasi ditanggung oleh PSSI, banyak bertemu dengan rekan dari berbagai daerah," tambahnya.
Tarissa juga menegaskan pentingnya integritas dan karakter dalam menjalani profesi ini. "Attitude yang baik, integritas, kepercayaan diri, keberanian, ketegasan saat memimpin, dan netralitas harus dimiliki. Bila sudah mempunyai kriteria tersebut, tentu kita akan memiliki kualitas yang baik, dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun," tegasnya.
Profil Singkat Tarissa Rahmadanti Nurpadila:
-
Nama Lengkap: Tarissa Rahmadanti Nurpadila
-
Tempat/Tanggal Lahir: Garut, 3 Desember 2000
-
Alamat: Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut
-
Lisensi: C1 Nasional
-
Pendidikan:
-
SDN 3 Giriawas
-
SMPN 1 Cikajang
-
SMAN 4 Garut
-
PJKR FPOK – UPI Bandung
-
-
Pendidikan Wasit:
-
2017: Kursus Wasit C3
-
2018: Kursus Wasit Futsal Level 3
-
2019: Kursus Wasit C2
-
2023: Kursus Wasit C1 Nasional
-
-
Pengalaman Memimpin Pertandingan:
-
Piala Soeratin Jawa Barat
-
Liga Santri Jawa Barat
-
Kejurda U14 Jawa Barat
-
Piala Menpora U17 Putri Nasional
-
Gala Siswa Indonesia
-
Piala Pertiwi Nasional
-
Liga 1 Putri (klub besar seperti Persib, Persija, PSIS, dll)
-
Dengan pencapaian tersebut, Tarissa bukan hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Garut serta komunitas sepak bola Indonesia.***
Sumber Kabar Garut
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.