Uniga Terjunkan 1.503 Mahasiswa ke 74 Desa, Fokus Tangani Stunting, Kekerasan, dan Isu Lingkungan
SuaraGarut.id – Sebanyak 1.503 mahasiswa Universitas Garut (Uniga) secara resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di 74 desa yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Garut, yakni Kecamatan Leles, Kadungora, Limbangan, Cibatu, Pangatikan, Karangtengah, dan Sukawening.
Pelepasan mahasiswa ini berlangsung di Lapangan Universitas Garut dan menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi dunia pendidikan tinggi dalam mengatasi persoalan-persoalan strategis yang dihadapi masyarakat desa.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Garut, Dr. Irfan Nabhani, menekankan bahwa misi KKN kali ini tidak ringan, karena mengangkat isu-isu yang sangat krusial bagi masa depan daerah dan bangsa.
“Misi kita cukup berat, karena tema yang kita bawakan dalam program KKN ini adalah persoalan besar seperti bencana, stunting, dan kekerasan. Ini bukan hanya soal pengabdian, tapi tentang bagaimana mahasiswa hadir sebagai bagian dari solusi,” ujar Irfan.
Ia meminta para mahasiswa agar merancang program kerja yang realistis dan berdampak langsung bagi masyarakat. Menurutnya, yang terpenting bukan seberapa besar program yang dirancang, melainkan seberapa relevan dan aplikatif program tersebut dalam kehidupan warga.
“Kalau bikin program, jangan muluk-muluk. Cukup sesuatu yang sederhana, tapi bisa memberi manfaat nyata. Misalnya soal stunting, fokus saja pada edukasi hal-hal yang bisa mencegahnya. Buat program yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” tambahnya.
Selain isu stunting dan kekerasan, permasalahan sampah juga menjadi sorotan penting. Rektor berharap mahasiswa bisa peka terhadap kondisi lingkungan tempat mereka mengabdi.
“Tolong pertimbangkan juga isu sampah. Banyak desa menghadapi masalah ini setiap hari, dan kehadiran kalian bisa membawa solusi atau setidaknya menginisiasi kesadaran bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Irfan juga menitipkan pesan kepada seluruh peserta KKN untuk menjaga sikap dan perilaku selama berada di tengah masyarakat.
“Kalian membawa nama baik Universitas Garut. Jagalah itu baik-baik. Jadilah teladan, bukan hanya lewat pengetahuan, tapi juga lewat etika dan kepedulian,” pungkasnya.
Kegiatan ini melibatkan 148 dosen pembimbing lapangan (DPL) yang akan mendampingi mahasiswa selama pelaksanaan. Para mahasiswa diharapkan mampu berinteraksi langsung dengan masyarakat, menggali persoalan secara partisipatif, serta menyusun solusi berbasis kebutuhan lokal.
Program KKN Tematik Uniga ini tidak hanya mencerminkan komitmen institusi terhadap pengabdian masyarakat, tetapi juga bagian dari langkah nyata membentuk mahasiswa yang berkarakter, adaptif, dan berdaya saing global, dengan tetap berpijak pada kearifan lokal.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.