Beranda Update! 66 titik di Sukabumi Alami Banjir Bandang hingga Longsor Akibat Hujan Deras

Update! 66 titik di Sukabumi Alami Banjir Bandang hingga Longsor Akibat Hujan Deras

Oleh, Redaksi
9 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Tangkapan layar Video dari @Ataliapr

SuaraGarut.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Selasa sore (5/11/2024) telah mengakibatkan bencana banjir bandang Sukabumi yang meluas. Ratusan warga terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka yang terendam air.

Sebuah video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan kepanikan warga saat banjir Sukabumi tiba-tiba menerjang lapak-lapak pedagang di Jalan Balai Desa, Cikole. Arus air yang deras dengan cepat menyapu bersih barang dagangan para pedagang yang tidak sempat menyelamatkan diri. Kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi pun ikut terendam.

Hujan deras yang menyebabkan banjir besar, tanah longsor, dan pohon tumbang di 66 titik wilayah. Bencana ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga memicu kerusakan besar, dengan puluhan rumah terendam banjir dan banyak warga yang terpaksa mengungsi.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak siang hari, menyebabkan luapan sungai yang merendam jalan-jalan dan rumah-rumah warga.

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengungkapkan bahwa ada sekitar 34 rumah di tujuh kecamatan yang terendam hingga mencapai ketinggian 1 meter. Banjir ini sebagian besar disebabkan oleh limpasan air sungai yang meningkat tajam akibat intensitas hujan yang tinggi.

“Kami menemukan beberapa titik yang mengalami penyempitan jalur air, di mana rumah warga menutup jalur sungai hingga menyebabkan aliran air berbelok dan menggenangi permukiman,” ujar Kusmana Hartadji saat meninjau lokasi bencana.

Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah kawasan Jalan Balai Desa Cikole, Kota Sukabumi, di mana arus banjir menghanyutkan lapak-lapak pedagang yang berada di sepanjang jalan.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pedagang yang panik mencoba menyelamatkan barang dagangannya saat air mulai naik dan mengalir dengan deras. Sebagian lapak bahkan terhanyut oleh arus banjir yang semakin besar.

Salah seorang warga, Sofiah (35), yang rumahnya juga terdampak banjir, menceritakan situasi mencekam yang dialaminya saat banjir datang.

“Saya awalnya lagi kerja, terus anak saya datang bilang ada banjir. Saya lihat air sudah tinggi, ya sudah pasrah aja mau bagaimana,” kata Sofiah.

Dia dan keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka terendam air setinggi dada orang dewasa.

Selain banjir, beberapa wilayah di Sukabumi juga mengalami tanah longsor dan pohon tumbang yang mengganggu akses jalan dan menambah kesulitan warga. BPBD Kota Sukabumi mencatat bahwa bencana ini terjadi di 66 titik, dengan sebagian besar titik longsor berada di daerah yang rawan pergerakan tanah.

Sementara itu, pohon-pohon besar tumbang dan menutup sejumlah jalan utama, memperparah kemacetan dan kesulitan warga untuk bergerak.

“Tanah longsor terjadi di beberapa titik yang rawan, serta pohon tumbang menutup jalan-jalan utama. Beberapa jalur penting yang menghubungkan antar-kecamatan sempat terputus sementara,” kata Kepala BPBD Kota Sukabumi.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.