Beranda Viral Kasus Pelecehan Seksual Oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Polisi Turun Tangan

Viral Kasus Pelecehan Seksual Oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Polisi Turun Tangan

Oleh, Redaksi
3 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Dokter kandungan di Garut, Jawa Barat bernama M. Syafril Firdaus diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien saat pemeriksaan kandungan. Foto/tangkapan layar

SuaraGarut.id - Jajaran kepolisian Polres Garut akan melakukan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter kandungan yang saat ini tengah viral. 

Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin. "Sedang kami selidiki," jelas Joko lewat aplikasi pesan, Selasa (15/4/2025) siang. Joko menjelaskan, pihaknya akan melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus ini. 

Bahkan, tim sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP). Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Dinkes Akui Pernah Tangani Kasus Serupa "Kami akan melakukan rangkaian penyelidikan, kami sudah cek TKP," katanya. 

Soal adanya kasus serupa yang melibatkan dokter kandungan yang sama pada 2024 lalu, yang telah diselesaikan secara kekeluargaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan juga melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH), Joko mengaku tidak tahu kasus tersebut. "Belum tahu kalau itu, kami fokus yang viral ini," katanya. Sebelumnya, 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengakui pernah menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan di Garut, yang saat ini ramai menjadi pemberitaan media dan viral di media sosial. 

"Kalau tidak salah, itu sekitar satu tahun yang lalu ketika yang bersangkutan sedang praktik di Garut," kata Leli, Selasa (15/04/2025), seusai menghadiri pelantikan CPNS dan PPPK di Alun-Alun Garut. 

Menurut Leli, saat itu laporan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dan dokter yang bersangkutan pun sejak akhir tahun 2024 sudah tidak lagi melakukan praktik di Garut. 

"Dulu ada yang laporan ke Dinkes dan itu sudah diselesaikan, kalau tidak salah waktu itu memang sudah melibatkan pihak APH," katanya.

Sumber Kompas

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.