Beranda ‎673 Warga Binaan Lapas Garut Dapat Remisi, 30 Langsung Bebas di HUT RI ke-80

‎673 Warga Binaan Lapas Garut Dapat Remisi, 30 Langsung Bebas di HUT RI ke-80

Oleh, Redaksi
8 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
‎Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri acara Penyerahan Remisi/Pengurangan Masa Tahanan Bagi Warga Binaan Lapas Kelas II/A Garut yang dilaksanakan di Lapas Kelas II/A Garut, Jl. H. Hasan Arif/ Diskominfo Kab. Garut

SuaraGarut.id - Dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak 673 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan. Dari jumlah tersebut, 30 orang di antaranya langsung bebas. Penyerahan remisi ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, di Lapas Kelas IIA Garut, Minggu (17/8/2025).

‎Dalam sambutannya, Bupati Garut menyampaikan apresiasi atas berbagai program pembinaan yang inovatif di Lapas Garut. Ia terkesan dengan berbagai kegiatan produktif seperti pengelolaan coffee bean, sabut kelapa yang berhasil diekspor, dan budidaya maggot.

‎Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional dan menjadi sumber pendapatan mandiri.

‎"Saya sampaikan apresiasi kepada lapas yang sudah berprestasi. Paling tidak, sudah sangat konkret menjadi contoh bagaimana ikut serta aktif dalam program ketahanan pangan nasional," ujar Syakur.

‎Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Garut, Rusdedy, menjelaskan bahwa remisi ini berhasil menghemat anggaran negara sebesar Rp 1,12 miliar. Ia juga menambahkan bahwa Lapas Garut terus berupaya meningkatkan pembinaan, baik secara kepribadian maupun kemandirian.

‎"Alhamdulillah, Lapas Garut sejak tahun 2024 telah mengolah limbah sampah menjadi maggot, maggot ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak," kata Rusdedy.

‎Ia juga mengungkapkan keberhasilan Lapas Garut dalam mengekspor produk sabut kelapa ke Prancis, Korea, dan Spanyol, serta akan mengembangkan produk kopi untuk diekspor ke Timur Tengah.

‎Sebagai penutup, Rusdedy menegaskan komitmen Lapas Garut dalam pemberantasan narkoba, yang berhasil mendapatkan sertifikat Bersih dari Narkoba dari BNN Provinsi pada akhir tahun 2024.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.