Atasi Masalah Kekeringan, Dinas Pertanian Garut Luncurkan Program Irigasi dan Rubuha
SUARAGARUT.id - Dinas Pertanian Kabupaten Garut luncurkan program Pemanfaatan Irigasi Perpompaan dan Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk mengatasi kekeringan.
Dalam acara yang berlangsung di Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jumat, 30 Agustus 2024 ini, hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana, perwakilan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Gandi Purnama, serta perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Raspendi.
Sekda Garut, Nurdin Yana, mengatakan bahwa program ini menjadi langkah awal pemerintah daerah untuk merespons dukungan pemerintah pusat dalam bidang pertanian, khususnya terkait permasalahan irigasi perpompaan.
"Yakni menyangkut masalah perpompaan atau irigasi perpompaan plus juga pompanisasi sekaligus juga pipanisasi, sehingga ini adalah upaya-upaya kita inovasi pemerintah pusat yang masih digelontorkan oleh pemerintah kabupaten/kota," kata Nurdin, dikutip dari Humas Pemkab Garut pada Sabtu (31/08/2024).
Nurdin berharap dengan adanya program ini dapat menjadi akumulasi potensi terhadap ketersediaan air yang bisa dimanfaatkan demi kemaslahatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Garut.
Senada dengan harapan Nurdin Yana, Kepala Dinas Pertanian Garut, Haeruman berharap masalah kekeringan sawang seluas 10 ribu hektar dapat teratasi lewat program ini.
"Diharapkan satu tahun bisa tiga kali bahkan empat kali (panen). Kita sudah menyalurkan 472 unit pompa ditambah, 133 irigasi, dan 120 titik untuk pipanisasi," kata Haeruman.
Sementara itu, Gandi Purnama dari Kementerian Pertanian RI mengapresiasi peluncuran Rubuha yang dianggap ramah lingkungan dan efektif dalam mengendalikan hama tikus. Ia optimistis target pemasangan 1.000 unit Rubuh di Garut dapat tercapai.
"Saat ini sudah banyak Rubuha yang didirikan berkat dukungan pemerintah daerah, terutama Pak Sekda dan Dinas Pertanian. Kolaborasi pusat dan daerah ini sangat penting untuk pengendalian hama tikus di lapangan,” ungkap Gandi.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.