Begini Awal Mula Duduk Perkara Kasus Denny Sumargo Vs Farhat Abbas
SuaraGarut.id - Nama presenter Denny Sumargo dan pengacara Farhat mendadak ramai diperbincangkan pada awal November 2024.
Mereka terlibat perseteruan memanas mulai dari tantangan adu jotos hingga berujung laporan polisi.
Perseteruan keduanya bermula dari permasalahan penggalang dana Pratiwi Novianthi dan penerima donasi Agus Salim.
Agus Salim adalah korban penyiraman air keras oleh karyawannya, JJS pada September lalu di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Agus mengalami kebutaan dan luka parah di tubuhnya akibat kejadian itu.
Kasus ini viral di media sosial. Mengaku tidak punya biaya untuk berobat, Agus lantas meminta bantuan Pratiwi Noviyanthi.
Novi begitu biasa dia dipanggil, adalah YouTuber yang kerap membantu masyarakat yang kesulitan melalui yayasan yang didirikannya, Rumah Peduli Kemanusiaan.
Sampai akhirnya, Agus Salim diundang di podcast Denny Sumargo. Cerita Agus yang saat itu ditemani istrinya mengundang simpati warga. Banyak warganet berdonasi hingga terkumpul miliaran rupiah.
Donasi untuk Agus terkumpul Rp 1,5 miliar. Kenyataannya, uang tersebut bukan dipakai Agus untuk berobat. Justru sebesar Rp 98 juta dari donasi itu dipakai Agusuntuk membayar utang bibinya, Wawa.
Ada pula yang ditransfer ke anggota keluarga lainnya. Sedangkan Agus tetap berobat dengan fasilitas BPJS. Novi dan para donatur pun murka.
Pihak Agus kemudian melaporkan Novi ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Sementara itu, Novi mengaku hanya meminta transparansi keuangan dari Agus.
Ia juga meminta uang donasi dikelola yayasan agar lebih tepat sasaran. Novi ingin Agus menggunakan uang donasi untuk memulihkan matanya.
Farhat Abbas kemudian menjadi kuasa hukum Agus. Dalam sebuah wawancara dengan media massa, Farhat menyebut bahwa Denny menyalahkan Novi. Potongan video itu diunggah ulang oleh akun TikTok @rm_cutienews.
Denny menulis komentar "tae" dengan emoji tertawa menangis.
Pada kesempatan berikutnya, awak media meminta tanggapan Farhat terkait komentar Denny tersebut. Baca juga: Akhirnya, PSI Jawab Teka-teki Keberadaan Kaesang Farhat pun naik pitam dan mengancam akan menghajar Denny.
"Hei Denny lu ngomong kasar, gue hajar lu kalau berani ngomong sama saya. Kamu siapa? Saya enggak takut," ucap Farhat, seperti dilansir dari Kompas.
Pada 3 November, Denny mendatangi rumah Farhat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Denny mengaku sudah janjian sebelum datang dan lokasi rumahnya pun diberikan oleh Farhat.
Mantan atlet basket nasional ini mengatakan sebagai orang Makassar ia menjunjung tinggi falsafah siri na pacce yang membuatnya maju jika ditantang orang, maka itu ia mendatangi Farhat.
Saat bertemu di dalam rumah, Farhat mengelak bahwa ia ingin menghajar Denny.
Denny menyebut tae yang ia maksud bukan tai, tetapi dari bahasa suku bugis yang artinya tidak dan dalam bahasa Korea yang artinya hebat.
Sementara Farhat menyebut hajar yang ia maksud adalah LSM Hukum Jamin Rakyat, yang mana ia adalah ketuanya.
Hungan mereka memanas dan akhirnya saling menempuh jalur hukum. Farhat melaporkan Denny ke Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan pencemaran nama baik. Sementara Denny melaporkan Farhat ke Polda Metro Jaya dengan dugaan pengancaman.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.