Beranda BPBD Garut Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Musim Kemarau

BPBD Garut Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Musim Kemarau

Oleh, Redaksi
1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi kekeringan di Garut/pixabay

SuaraGarut.id - Musim kemarau mulai melanda wilayah Kabupaten Garut setelah hujan tak lagi turun dalam beberapa hari terakhir. Seiring dengan berakhirnya musim hujan, status siaga darurat hidrometeorologi basah resmi dicabut pada akhir Mei 2025.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi perubahan musim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mulai mengambil langkah antisipatif guna mengatasi potensi dampak kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saepuloh, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menghadapi musim kemarau tahun ini. “Kita sudah mempersiapkan,” ucapnya, Minggu, 8 Juni 2025.

Langkah awal yang dilakukan adalah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait, termasuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Rapat tersebut bertujuan menyamakan langkah dan membangun sinergi dalam menghadapi potensi kekeringan yang mungkin melanda sejumlah wilayah.

Aah berharap musim kemarau tahun ini tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan kekeringan ekstrem seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa wilayah di Garut yang kerap dilanda kekeringan setiap tahun turut menjadi fokus perhatian, di antaranya desa-desa di Kecamatan Cigedug, Malangbong, dan Selaawi. Untuk wilayah-wilayah rawan tersebut, BPBD telah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan kekeringan.

Jika sumber air lokal tidak mencukupi dan perbaikan infrastruktur air tidak memungkinkan dalam waktu singkat, maka BPBD akan mengirimkan pasokan air bersih secara langsung. Proses distribusi air akan dilakukan melalui koordinasi dengan PDAM, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perumahan dan Permukiman, serta Dinas Lingkungan Hidup.

Selain kekurangan air bersih, musim kemarau juga meningkatkan risiko kebakaran hutan. Salah satu area rawan adalah kawasan Gunung Guntur yang memiliki vegetasi kering dan mudah terbakar. Kebakaran biasanya dipicu oleh gesekan ranting atau daun kering, terutama di saat kondisi alam sangat gersang.

Dengan segala potensi ancaman yang ada, BPBD menegaskan komitmennya untuk terus siaga dan tanggap dalam menghadapi musim kemarau demi menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat Garut.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.