Beranda Buntut Dugaan Rasisme Pemain Argentina, Federasi Sepak Bola Prancis Buat Laporan ke FIFA

Buntut Dugaan Rasisme Pemain Argentina, Federasi Sepak Bola Prancis Buat Laporan ke FIFA

Oleh, Redaksi
5 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Selebrasi Pemain Argentina Setelah Mencetak Gol (Foto: Twitter/@IEnzofernandez8)

SUARAGARUT.id - Tim Nasional (Timnas) sepak bola Argentina kini menuai sorotan usai diduga melakukan tindakan rasisme oleh para pemain mereka.

Timnas Prancis yang jadi korban tindakan rasisme dan diskriminasi tersebut akhirnya membuat laporan ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

"Mengingat keseriusan pernyataan mengejutkan ini yang bertentangan dengan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia," dikutip dari AP pada 17 Juli 2024.

"Presiden FFF (Federasi Sepak Bola Prancis) telah memutuskan untuk menghubungi mitranya dari Argentina dan FIFA secara langsung untuk mengajukan tuntutan hukum atas pernyataan rasis dan diskriminatif tersebut," lanjutnya.

Diketahui dugaan tindakan rasisme ini bermula ketika para pemain Argentina merayakan gelar juara Copa Amerika 2024 di dalam bus yang disiarkan secara langsung oleh Enzo Fernandez melalui akun media sosial pribadinya.

Dalam siaran langsung Enzo Fernandez itu, terlihat para pemain Argentina menyanyikan lagu yang mengandung lirik rasisme kepada skuad Prancis.

Sebelumnya, nyanyian atau chant yang mengandung nyanyian rasisme tersebut juga pernah viral ketika suporter Argentina menyanyikannya di Piala Dunia 2022.

Adapun lirik di lagu ini adalah sebuah sindiran kepada Timnas sepak bola Prancis yang banyak diisi oleh pemain-pemain keturunan Afrika, seperti Kyline Mbappe yang memiliki ibu dari Nigeria dan ayah kamerun.

Buntut rasisme ini juga memancing amarah rekan klub Enzo Fernandez di Chelsea. Di antaranya ada Axel Disasi, Wesley Fofana, dan Malo Guusto, yang langsung meng-unfollow akun Instagram Enzo.

Namun sejauh ini belum ada kelanjutan lagi terkait laporan yang sudah dilakukan Federasi Sepak Bola Prancis ke FIFA.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.