Dandim Garut Luruskan Isu: Pelaku Pencurian Cabe di Cigedug Bukan Anggota TNI Aktif
SuaraGarut.id – Komandan Kodim 0611/Garut, Letkol Inf. Andrik Fahrizal, memberikan klarifikasi terkait kasus pencurian cabe di Desa Barusuda, Kecamatan Cigedug, yang sempat memicu keresahan karena pelakunya terlihat memakai pakaian mirip seragam dinas. Klarifikasi tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media.
"Kejadian tersebut kriminal murni, bukan melibatkan prajurit aktif," tegasnya.
Dandim menjelaskan bahwa peristiwa pencurian cabe benar terjadi pada 23 November 2025 pada malam hari. Namun, informasi yang menyebutkan pelaku adalah anggota TNI aktif dipastikan tidak benar. Berdasarkan laporan dari Koramil 1113/Bayongbong, sempat muncul dugaan pelaku anggota TNI karena menggunakan pakaian mirip seragam dinas.
"Namun pada kesempatan ini saya memastikan, bahwa pelaku bukan anggota TNI aktif. Saya ulangi, bukan anggota TNI aktif. Pelaku adalah mantan prajurit yang dipecat sejak tahun 2006," ujarnya.
Ia mengungkapkan fakta penting yang kerap terlewat dalam pemberitaan. Pelaku ternyata mantan anggota Brigif 13 Galuh Tasikmalaya yang diberhentikan sejak 2006 akibat pelanggaran berat berupa desersi.
Dengan status tersebut, Dandim menegaskan bahwa pelaku kini sepenuhnya adalah warga sipil dan tidak memiliki hubungan kedinasan maupun tanggung jawab apa pun dengan institusi TNI.
Dandim menjelaskan bahwa klarifikasi ini merupakan bentuk komitmen TNI terhadap transparansi informasi serta upaya menjaga kehormatan organisasi. Ia menyebutkan bahwa setiap pelanggaran prajurit akan ditindak tegas secara disiplin, sementara mantan anggota yang telah diberhentikan tidak lagi berada dalam pembinaan institusi.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang benar. TNI tidak menutup nutupi kasus apa pun. Namun penting untuk membedakan tindakan individu yang sudah menjadi warga sipil dengan tanggung jawab institusi,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi viral yang belum terverifikasi.
"Demikian klarifikasi yang bisa kami sampaikan. Terima kasih kepada rekan - rekan media yang hadir. Mari bersama - sama menjaga ketenangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya," tegasnya.
Penutup klarifikasi tersebut menegaskan kembali komitmen TNI dalam menjaga transparansi, kedisiplinan, dan kehormatan institusi di tengah derasnya arus informasi digital.***
Sumber Kabar Garut
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.