Beranda DPPKBPPPA Garut Gencarkan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di SMKN 12

DPPKBPPPA Garut Gencarkan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di SMKN 12

Oleh, Redaksi
1 hari yang lalu - waktu baca 3 menit
Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di satuan pendidikan dan ruang publik/ist

SuaraGarut.id — Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut kembali menggelar Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di satuan pendidikan dan ruang publik. Selain dilaksanakan di 10 sekolah menengah atas dan kejuruan, kegiatan ini laksanakan di SMKN 12 Garut yang melibatkan langsung partisipasi siswa dan para guru.

Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kampanye ini merupakan upaya konkret pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap berbagai bentuk kekerasan yang kerap dialami perempuan dan anak, baik secara fisik, psikis, seksual, maupun dalam bentuk perundungan (bullying) dan diskriminasi.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menyampaikan pesan kuat bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik di lingkungan sekolah maupun di ruang publik. Kami ingin para pelajar menjadi agen perubahan yang turut menyebarluaskan pengetahuan dan kesadaran ini kepada teman sebaya mereka," ujar Yayan, saat ditemui di SMKN 12 Garut, 13 Agustus 2025.

Kegiatan di laksanakan di SMKN 12 Garut meliputi senam THREE ENDS dan TOSS, serta pembagian materi edukasi berupa poster, dan leaflet yang memuat pesan-pesan pencegahan kekerasan, penyalahgunaan NAPZA, dan ajakan untuk berhenti kabur dari rumah.

Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman kalangan pelajar dan tenaga pendidik tentang pemenuhan hak-hak anak serta perlindungan khusus bagi anak-anak yang rentan.

Selain kegiatan di lingkungan sekolah, DPPKBPPPA juga menyelenggarakan aksi kampanye di Lapangan Kerkof Garut bersama masyarakat. Dalam kegiatan ini, masyarakat diajak mengikuti senam bersama yang dipandu oleh instruktur senam dari DPPKBPPPA. Usai senam, para peserta dibagikan brosur dan leaflet edukatif yang mengangkat tema perlindungan anak dan perempuan.

Tak hanya itu, DPPKBPPPA juga menggelar orasi publik yang menyuarakan ajakan untuk bersama-sama menghentikan segala bentuk kekerasan. Dalam orasinya, Yayan Waryana mengajak masyarakat untuk peduli dan bertindak jika menemui tindak kekerasan di lingkungan sekitar.

"Keikutsertaan masyarakat dalam kampanye ini menjadi kunci keberhasilan kami dalam mewujudkan Garut yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak. Kesadaran harus tumbuh dari semua lapisan, bukan hanya pelajar dan pendidik, tapi juga masyarakat umum," jelas Yayan.

Kampanye ini menyasar total 10 sekolah jenjang SMA/SMK dan MA di Kabupaten Garut, termasuk SMAN 15 Garut, SMKN 1 Garut, SMKN 12 Garut, SMAN 6 Garut, SMK YPPT, SMAN 11 Garut, MAN 2 Garut, dan SMKN 2 Garut. Selain itu, kegiatan akan digelar di dua ruang publik, yakni Jalan Ibrahim Adjie saat Car Free Day dan Lapang Kerkof.

"Ke depan, kami juga akan melanjutkan kampanye ini ke 10 SMP dan MTs lainnya. Harapannya, kegiatan ini mampu menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Garut," tambah Yayan.

Kegiatan yang berlangsung sejak 29 Juli hingga 4 September 2025 ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah anak, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Three Ends — mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, serta mengakhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.