Empat Bulan Bersih-Bersih Situ Bagendit, Bupati Garut Siapkan Langkah Lanjutan
Terima Kunjungan KASAD, Bupati Garut Tekankan Komitmen Pengelolaan Situ Bagendit
SuaraGarut.id - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menerima kunjungan kerja dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simajuntak di Wilayah Korem 062 Tarumanagara yang bertempat di Objek Wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Kamis (17/7/2025). Sebelumnya, acara ini juga turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Jenderal TNI Maruli Simajuntak mengumumkan dimulainya pembersihan danau Situ Bagendit sebagai salah satu program dari TNI. Ia juga mengakui tantangan unik yang ditimbulkan oleh kehadiran teratai dan eceng gondok. Meskipun begitu, ia yakin perubahan signifikan akan terlihat dalam empat bulan setelah dilakukan pembersihan.
"Mudah-mudahan bisa jadi tempat yang baik buat rekreasi, dan juga untuk menjaga alam karena eceng gondok ini sangat mempercepat pendangkalan," ujarnya.
Ia memaparkan, program ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dari TNI AD, yang sebelumnya berfokus pada program air bersih, sanitasi, dan irigasi persawahan. Situ Bagendit adalah danau ketiga yang menjadi target rehabilitasi setelah upaya sukses di Danau Toba dan Danau Tondano.
"Pengaruhnya kita buat di Danau Toba dan di Tondano itu sangat baik, Tondano 4 bulan kita bisa 100 hektaran disana, disana lebih luas saya lihat disini gak terlalu luas. Jadi 4 bulan saya yakin sudah terlihat," ucapnya.
Ia memaparkan, TNI AD akan mengerahkan empat paket peralatan, yang masing-masing terdiri dari dua ponton dan satu konveyor, dengan total delapan ponton dan empat konveyor, untuk mempercepat proses pembersihan. Setelah empat bulan, satu paket lengkap (dua ponton, dua perahu, dan satu konveyor) akan dipindahkan ke Cirata untuk melanjutkan upaya rehabilitasi di sana.
Mengenai nasib eceng gondok yang diangkat, Jenderal Maruli Simajuntak menyebutkan upaya berkelanjutan untuk mengolahnya menjadi pupuk.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan kebutuhan mendesak untuk pengerukan dan penataan area yang baik. Menanggapi keluhan tentang MCK (Mandi, Cuci, Kakus) umum, Gubernur mengatakan bahwa pihaknya akan membangun fasilitas baru dalam waktu dekat ini.
Ia mengingatkan kepada Bupati Garut agar dapat mengelola Situ Bagendit dengan baik. Namun, jika tidak tertata dengan baik pada tahun 2026, provinsi akan mengambil alih kembali pengelolaannya.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyoroti urgensi situasi, menyatakan bahwa 56 dari 87 hektar danau saat ini terganggu oleh teratai dan eceng gondok. Ia menekankan upaya besar yang diperlukan untuk membersihkan danau dan mencegah penyebaran lebih lanjut, memastikan bahwa tingkat pembersihan melampaui pertumbuhan baru.
"Nah ini harus segera dibersihkan kalau tidak akan menyebarluas lagi dan juga perlu effort yang sangat luas, yang sangat besar. Karena jangan sampai terkejar, jadi kita bersihkan tapi yang tumbuh jangan lebih banyak lagi," jelasnya.
Bupati Syakur juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), dalam upaya perbaikan ini.
"Jadi tadi kita akan bekerja sama dengan BBWS karena sebenarnya ini wilayah airnya kelolaan dari BBWS. Insya Allah kita akan perbaiki," pungkas Bupati.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.