Beranda Harganas ke-32 Jawa Barat Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Keluarga Berkualitas

Harganas ke-32 Jawa Barat Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Keluarga Berkualitas

Oleh, Redaksi
14 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan hadiri Harganas di Depok/ist

SuaraGarut.id – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Alun-alun Grand Depok City, Kota Depok, Rabu (25/6/2025), menjadi momen peneguhan kembali pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa. Mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, peringatan ini dikemas dengan pendekatan yang lebih dekat kepada masyarakat melalui program nyata yang berlangsung selama Bulan Bakti Keluarga sepanjang Juni 2025.

Sekretaris sekaligus Pelaksana Harian Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kukuh Dwi Setiawan, dalam laporannya menyebutkan bahwa tahun ini Harganas menjadi momentum penting, karena untuk pertama kalinya diselenggarakan setelah perubahan nomenklatur menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

“Kami meluncurkan empat pilar kegiatan sebagai pengisi Bulan Bakti Keluarga, yaitu: Bakti KIE (komunikasi, informasi dan edukasi), Bakti Pelayanan dan Sosial, Bakti Lingkungan, serta Bakti Pemberdayaan,” ungkap Kukuh.

Empat Pilar untuk Keluarga Tangguh

Program-program yang digulirkan selama Bulan Bakti Keluarga mencakup berbagai aspek penting. Pilar Bakti KIE mencakup edukasi KB, kesehatan reproduksi, gizi remaja, serta gerakan mendongeng untuk anak di taman asuh dan Bina Keluarga Balita. Pilar Bakti Pelayanan dan Sosial melibatkan pelayanan KB, bantuan gizi untuk kelompok rentan, hingga dapur sehat atasi stunting (DASHAT) yang tersebar di Kampung KB se-Jawa Barat.

Pilar Bakti Lingkungan berfokus pada rebranding dan kebersihan balai penyuluhan KB, gapura Kampung KB, serta gerakan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Sementara itu, Bakti Pemberdayaan menghadirkan program Lansiapreneur, gelar produk UPPKA, dan pembentukan pusat edukasi keluarga (DEKAT).

“Dengan tagline ‘Masyarakat Berencana untuk Jabar Istimewa’, kami ingin menguatkan tekad bahwa program Bangga Kencana bukan hanya program teknis, tetapi bagian dari gerakan sosial yang berdampak nyata pada ketahanan dan kesejahteraan keluarga,” ujar Kukuh.

Penurunan Stunting Tercepat di Indonesia

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, yang hadir sekaligus memberikan sambutan, menegaskan bahwa keluarga adalah fondasi utama pembangunan daerah. Ia menyebut penanganan stunting bukan hanya soal gizi, tetapi menyangkut ketahanan keluarga secara menyeluruh—dari pola asuh, akses sanitasi, hingga perencanaan hidup keluarga.

“Stunting adalah alarm sosial. Ini menunjukkan bahwa kita perlu memperbaiki ekosistem pembangunan manusia mulai dari keluarga,” tegas Erwan.

Ia juga menyampaikan kabar baik bahwa berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Jawa Barat berhasil ditekan dari 21,7% menjadi 15,9%—penurunan tertinggi secara nasional. Erwan menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas lini lapangan yang menjadi ujung tombak keberhasilan ini.

Momentum Perubahan dari Keluarga

Dalam kegiatan puncak Harganas ini, lebih dari 2.500 peserta hadir, terdiri dari penyuluh KB, kader TPK, Kader Genre, hingga masyarakat umum dari 27 kabupaten/kota. Beragam agenda digelar, mulai dari kirab mobil unit penerangan (Mupen), pameran produk UPPKA, hingga penyerahan bantuan kepada keluarga lansia dan keluarga berisiko stunting.

“Hari ini kita menyaksikan sinergi seluruh unsur pentahelix: pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media. Ini bukti bahwa Harganas bukan sekadar peringatan, melainkan momentum perubahan,” pungkas Wagub Erwan.

Dengan semangat Harganas 2025, Provinsi Jawa Barat kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor pembangunan keluarga yang tangguh, sehat, dan berdaya—menuju Jawa Barat yang Istimewa dan Indonesia Emas 2045.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.