Helmi-Yudi Dapat Dukungan dari Puluhan Ponpes, Klaim Siap Menangkan Pasangan 01
Suara Garut - Puluhan Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Garut akhhirnya mendeklarasikan diri dan siap memenangkan Paslon nomer satu yaitu Pasangan dr.Helmi Budiman dan H.Yudi Nugraha Lasminingrat.
Adapun acara deklarasi dilakukan di salah satu Cafe di Bayongbong yang dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren dan juga para Kyai Muda baik yang ada di wilayah Garut Utara sepeti Pangatikan, Sukawening, Malangbong. Ada juga yang dari Garut selatan seperti Cisompet, Pakenjeng dan sekitaran Bayongbong.
Menurut dr.Helmi Budiman, dirinya merasa bahagia karena mendapat dukungan dari puluhan Pondok Pesantren.
"Jadi kita sudah punya perda pondok pesantren, Pondok pesantren ini ingin Perda pesantren bisa dijabarkan dan mempercayakan ke saya alhamdulilah terima kasih saya sangat bahagian senang dengan dukungan dan kepercayaan ini mudah mudahan kita bisa melaksanakan Perda Pondok Pesantren yang sudah dibuat dan tentu ini adalah untuk meningkatkan pendidikan karakter kehidupan beragama dan kesananya meningkatkan kehidupan,"jelasnya saat ditemui usai acara, Senin (14/10/2024).
"Alhamdulilah saya mendapatkan dukungan besar dari Pimpinan Ponpes yang ada di Garut tadi ada 45 pimpinan yang hadir ponpes yang menyatakan siap mensukseskan pasangan nomor 1,"tambahnya.
Sementara itu menurut H.Yudi Nugraha Lasminingrat menyampaikan dukungan dari para Pimpinan Pondok Pesantren ini adalah berkah yang sangat luar biasa ternyata masih banyak terutama Kyai-Kyai lembur.
"Alhamdulillah masih banyak Pesantren-Pesantren lembur yang antusias mendukung pasangan Helmi-Yudi karena itu saya konsisten untuk menegakan syiar islam syiar kebaikan di kabupaten garut tidak keluar dari aturan alquran dan alhadits semoga kedepan pemerintahan keberpihakan kepada kiyai ustad ulama lembur bisa menjadi skala prioritas," ujarnya.
Selain itu Yudi juga menyampaikan mengenai kartu sehat ulama untuk menjamin kesehatan para Kyai, Ustad, Ustadzah, DKM dan juga Marbot se Kabupaten Garut ketika mendapatkan musibah atau sakit.
"Karena kami memang menyadari butuh kepada Kyai, Ustad, DKM, guru ngaji yang ada di kabupaten garut bahkan marbot yang diharapkan bisa menjaga generasi generasi muda dari peradaban luar dengan era digitalisasi yang sangat membahayakan karena mudah meniru mudah melihat. Kami harapkan mereka ini menjadi garda terdepan untuk menjaga generasi muda," jelasnya.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.