Beranda Masih Banyak Orangtua di Garut Belum Buat KIA Buat Anaknya

Masih Banyak Orangtua di Garut Belum Buat KIA Buat Anaknya

Oleh, Redaksi
4 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi KIA

SuaraGarut.id - Kartu Identitas Anak (KIA) ini sangat diperlukan oleh anak-anak karena KIA ini sebagai bentuk pengakuatan atas konstitusional anak-anak serta untuk mempermudah mendapatkan pelayanan publik secara mandiri.

Namun demikian masih banyak masyarakat atau ibu-ibu yang belum menyadari betapa pentingnya KIA ini bagi anak-anaknya sehingga hal ini menjadi konsen dinas terkait.

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut, Natsir Alawi mengatakan jika pembuatan KIA ini menjadi salah satu targetnya.

"Kita sedang mengejar yang menjadi target kita adalah Kartu Identitas Anak," ucapnya, Selasa 20 Agustus 2024.

Ia menyampaikan masih banyak orang tua yang belum menyadari tentang pentingnya kartu indentitas anak ini sehingga perlu adanya pemahana lebih yang diberikan kepada masyarakat.

Natsir juga mengatakan jika Kartu Identitas Anak ini sebagai bentuk pengakutan dari negara tehadap warganya dalam hal ini anak-anak. 

"Itu juga sebetulnya sebagai bentuk pengakuan negara atas anak-anak," katanya.

Untuk bisa mendapatkan kartu identitas anak ini kata Natsir orang tua tinggal mendatangi Desa atau Kecamatan karena pihaknya sudah berkolabirasi.

" Kita sudah menggunakan geradasi di desa bisa ke kecamatan," lanjutnya.

Setelah pengajuan ke Desa ataupun kecamatana nantinya pihaknya akan menerbitkan kartu identitas anaknya sesuai dengan apa yang ajukan.

Persyaratannya pun tidak terlalu sulit para orang tua hanya tinggal membawa akte kelahiran anak, KTP kedua orang tuanya serta foto anaknya.

Selain di tingkat Desa dan Kecamatan, Natsir juga menerangkan jika pihaknya bisa saja memfasilitasi pembuatan KIA di sekolah-sekolah.

"Kalau ada Paud, TK yang anak-anaknya belum punya KIA kami layani di sekolah," pungkasnya.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.