Beranda Pemkab Garut Selamatkan Anak Jalanan, Pastikan Akses Pendidikan Terpenuhi

Pemkab Garut Selamatkan Anak Jalanan, Pastikan Akses Pendidikan Terpenuhi

Oleh, Redaksi
1 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit
Pemkab Garut berikan pembinaan kepada orangtua anak yang ditemukan di jalanan/ist

SuaraGarut.id — Di tengah berbagai isu sosial yang ramai diperbincangkan, muncul kabar menggembirakan dari Pemerintah Kabupaten Garut. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), Yayan Waryan, bersama Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Garut, Suryana, menyampaikan pernyataan penting terkait kondisi anak-anak usia sekolah yang belum mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya.

Pernyataan ini disampaikan saat keduanya berada di Kantor Dinas Sosial, Jalan Patriot, Kelurahan Sukagalih, Garut, Jawa Barat. Mereka mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap realita yang mereka temui di lapangan, yakni masih adanya anak-anak usia sekolah yang belum tersentuh sistem pendidikan formal.

Yayan menuturkan bahwa saat melakukan penertiban bersama Satpol PP, pihaknya menemukan seorang ibu yang membawa anak kecil di jalanan. Setelah dimintai keterangan, diketahui bahwa anak tersebut seharusnya sudah duduk di bangku SD. Tim dinas pun segera mengantarkan ibu dan anak tersebut pulang ke rumahnya.

Namun, sesampainya di kediaman keluarga itu, tim justru mendapati kondisi yang lebih memprihatinkan.

"Ternyata, begitu sampai di rumah, kami baru tahu kalau keluarga ini punya lima anak, dan mirisnya, tiga dari lima anak itu belum tersentuh pendidikan sama sekali," ujar Yayan.

Menanggapi temuan tersebut, Dinas Pendidikan langsung bergerak. Kepala Dinas Pendidikan Garut, Ade Manadin, memerintahkan Kabid SD, Suryana, untuk segera memastikan ketiga anak tersebut mendapatkan akses pendidikan, baik melalui sekolah formal maupun jalur pendidikan paket.

Ade menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi anak-anak untuk tidak bersekolah. "Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkecuali," tegasnya.

Lebih lanjut, Yayan menjelaskan bahwa upaya pemerintah tidak hanya berhenti pada akses pendidikan. Ia telah berkoordinasi dengan Ketua Baznas Garut untuk memberikan bantuan ekonomi kepada keluarga tersebut.

“Tujuannya jelas, agar tidak ada lagi orang tua yang terpaksa mengajak anaknya ke jalanan untuk mengamen, mengemis, atau bekerja. Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga perlindungan anak dan peningkatan kualitas hidup keluarga secara menyeluruh,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, seluruh kebutuhan pendidikan anak-anak tersebut, mulai dari seragam, alat tulis, hingga fasilitas penunjang sekolah lainnya, akan ditanggung penuh oleh pemerintah daerah. Hal ini diharapkan mampu menghilangkan hambatan ekonomi yang kerap menjadi alasan utama anak-anak tidak bersekolah.

Langkah konkret ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Bupati dan Wakil Bupati Garut, yang berkomitmen terus hadir dalam urusan pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat.

 

“Semoga langkah inspiratif ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Anak-anak Indonesia tidak membutuhkan belas kasihan, mereka butuh kesempatan dan keberpihakan nyata,” tutup Yayan.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.