Beranda DP3AKB Provinsi Jawa Barat Lakukan Penjangkauan PPKS di Kota Bandung, Temukan 19 Anak di Jalanan

DP3AKB Provinsi Jawa Barat Lakukan Penjangkauan PPKS di Kota Bandung, Temukan 19 Anak di Jalanan

Oleh, Redaksi
1 minggu yang lalu - waktu baca 3 menit
Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti bertemu dengan anak-anak jalanan/ist

SuaraGarut.id — Dalam rangka menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Jawa Barat, DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana) Provinsi Jawa Barat, bersama DP3A Kota Bandung, melaksanakan kegiatan tinjauan lapangan dan penjangkauan terhadap PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial), terutama anak-anak yang sering ditemukan berkeliaran di jalanan sekitar Kota Bandung. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa pagi, 8 April 2025, di sejumlah titik yang telah dipilih secara strategis, seperti sekitar Gedung Sate, Pasir Kaliki, Pasteur, dan Taman Tegalega.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, bersama Kepala DP3A Kota Bandung. Selain itu, tim penjangkauan juga melibatkan Dinas Sosial Kota Bandung dan Satpol PP Kota Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan assessment terhadap anak-anak yang ditemukan di jalanan, dengan harapan dapat memberikan solusi sosial yang lebih permanen bagi mereka.

"Ini adalah langkah penting bagi kami untuk memastikan bahwa anak-anak yang terlibat dalam aktivitas jalanan mendapatkan perhatian yang tepat. Kami berkomitmen untuk memberikan mereka akses ke layanan sosial yang memadai, mulai dari pendidikan hingga kesejahteraan keluarga," ujar Siska Gerfianti dalam keterangan resminya.

Tim penjangkauan dibagi menjadi empat kelompok dan menyebar di empat lokasi berbeda, di antaranya Gedung Sate, Pasir Kaliki, Pasteur, dan Taman Tegalega. Di lokasi-lokasi tersebut, tim menemukan sebanyak 19 anak yang tengah berada di jalanan, baik sendiri maupun bersama orang tua mereka. 

Selama kegiatan penjangkauan, tim melakukan berbagai upaya untuk membantu anak-anak tersebut. Salah satu langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan assessment terhadap latar belakang dan kebutuhan masing-masing anak. 

"Pada dasarnya, kami tidak hanya mengidentifikasi anak-anak yang terlibat dalam aktivitas jalanan, tetapi juga mencoba menggali lebih dalam mengenai kondisi sosial dan keluarga mereka. Dengan cara ini, kami bisa memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Siska menambahkan.

Setelah assessment, tim kemudian melakukan penjangkauan ke rumah masing-masing anak untuk memberikan bantuan berupa sembako dan seragam sekolah. Tim juga memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada anak-anak yang tidak lagi mau bersekolah serta memberikan konseling kepada orang tua mereka untuk tidak membawa anak-anak mereka bekerja di jalan. Pihak DP3AKB mendorong orang tua agar anak-anak mereka kembali ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Sebagai langkah lanjut dari penjangkauan hari ini, DP3AKB Provinsi Jawa Barat berencana untuk melakukan beberapa tindakan lanjutan, seperti menginformasikan kepada lurah domisili orang tua anak-anak tersebut melalui DP3A Kota Bandung. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendampingan melalui Pekerja Sosial dari Dinas Sosial baik Provinsi maupun Kota Bandung.

"Selain langkah-langkah di atas, kami juga merencanakan peninjauan lapangan secara berkala dengan melibatkan berbagai OPD terkait, baik di tingkat Provinsi maupun Kota Bandung. Ini merupakan upaya berkelanjutan yang akan kami lakukan untuk memastikan kesejahteraan anak-anak dan keluarga mereka," tambah Siska Gerfianti.

Program ini juga akan mencakup monitoring berkala terhadap keluarga dengan anak usia sekolah untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut mendapatkan akses pendidikan yang memadai serta perlindungan dari potensi eksploitasi.

Harapan Untuk Masa Depan

Siska berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga membuka jalan bagi terwujudnya program-program jangka panjang yang dapat mengatasi masalah anak jalanan secara lebih holistik. 

"Kami berharap, dengan adanya kerjasama antara berbagai OPD dan pihak terkait, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak di Jawa Barat. Kami ingin setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, baik secara fisik, mental, maupun emosional," tutupnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memastikan bahwa setiap anak, terutama mereka yang terancam marginalisasi, mendapatkan perlindungan dan perhatian yang pantas.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.