Pemkab Garut Siap Bersinergi dengan Kemenaker RI untuk Tingkatkan Keterampilan dan Serap Tenaga Kerja
SuaraGarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menunjukkan komitmennya dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Sukro Muhab, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Jum’at (10/10/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana pelaksanaan berbagai program pelatihan tenaga kerja di Kabupaten Garut.
Syakur Amin menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah pusat dalam menindaklanjuti program yang sebelumnya telah diajukan Pemkab Garut kepada Kemenaker.
"Alhamdulillah pada hari ini kami mendapatkan kunjungan dari Kemenaker langsung dari Staf Khusus, intinya menindaklanjuti apa yang sudah kami sampaikan ke Pak Menaker terkait kondisi di Garut yang memerlukan intervensi dari pemerintahan pusat," ujar Syakur.
Ia menegaskan, program pelatihan ini diharapkan segera berjalan agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Pemkab Garut pun siap mendukung penuh pelaksanaan program, termasuk dalam penyediaan lokasi dan mendorong partisipasi masyarakat.
"Ya, ini kan bisa mengurangi pengangguran, tingkatkan partisipasi masyarakat dan ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Sukro Muhab menegaskan komitmen Kemenaker untuk menjalin kerja sama yang kuat dengan Pemkab Garut dalam pemberdayaan tenaga kerja dan petani lokal.
"Alhamdulillah, kami akan membina satu kerja sama yang luar biasa, akan memberdayakan para petani-petani yang ada di Garut, serta tenaga kerja yang juga siap untuk diperdayakan oleh kami," jelas Prof. Sukro.
Ia menambahkan bahwa salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pelatihan agroforestri. Kepala Balai Bandung Barat juga telah menyatakan kesiapan menurunkan para instruktur untuk melatih lebih dari seribu peserta.
"Lebih dari seribu orang pun bisa kami latih," tegas Prof. Sukro.
Menurutnya, pelatihan agroforestri ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sosial yang dikelola kelompok tani serta tanah-tanah milik pemerintah daerah yang belum termanfaatkan. Lahan tersebut akan dijadikan pusat pengembangan agroforestri.
Selain agroforestri, Kemenaker juga siap meluncurkan pelatihan di sektor lain seperti perhotelan, konten kreatif, dan kewirausahaan.
"Terutama adalah bagi orang-orang yang siap untuk berwirausaha kami juga siap untuk membantu pengelolaannya, manajemennya, pengelolaannya kemudian berbagai macam inovasi-inovasi yang bisa muncul dari pengembangan wirausaha itu sendiri," tambahnya.
Prof. Sukro menyebutkan, program ini bisa dimulai secepatnya, bahkan dalam waktu dekat, setelah Pemkab Garut menyiapkan lokasi pelatihan. Untuk bidang agroforestri, kegiatan akan dilakukan langsung di lapangan tanpa memerlukan ruangan khusus.
"Inilah bukti kehadiran kami dari negara terhadap daerah-daerah yang perlu dapat dukungan dari Kami Insya Allah terutama Garut," pungkasnya.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.