Pemkab Garut Siap Dukung Penuh Program ICARE Kementan, Fokuskan Integrasi Kentang dan Domba

SuaraGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh Program Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Program ini berfokus pada pengembangan integrasi komoditas kentang dan domba di wilayah Kabupaten Garut.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Progres Program ICARE yang berlangsung di Ruang Rapat Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Jumat (24/10/2025).

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas terpilihnya Garut sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program nasional tersebut. Ia menilai, sektor pertanian memiliki peran besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

“Tentu saja saya yang pertama terkejut dan gembira karena kegiatan ICARE ini bisa terlaksana di Garut,” ujar Bupati Garut.

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut pada triwulan pertama dan kedua tahun ini menunjukkan tren positif, mencapai angka lebih dari 6 persen. Peningkatan ini, menurutnya, tidak lepas dari kontribusi sektor pertanian, khususnya dari kenaikan harga sejumlah komoditas. Namun demikian, ia menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap sektor ini, mengingat tingginya fluktuasi harga, seperti pada komoditas cabai.

Bupati Syakur memastikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Garut siap mendukung implementasi Program ICARE. Bahkan, pihaknya berencana mengintegrasikan program tersebut ke dalam rencana pembangunan daerah tahun 2026.

Sementara itu, Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jawa Barat Kementan RI, Rustan Massinai, memaparkan perkembangan positif pelaksanaan Program ICARE di Garut. Ia menjelaskan, program nasional yang berlangsung selama lima tahun (2023–2027) ini dilaksanakan hanya di sembilan provinsi, dan Kabupaten Garut menjadi lokasi percontohan di Jawa Barat dengan fokus pada integrasi komoditas kentang dan domba.

"Jadi ICARE ini hanya ada di sembilan provinsi. Nah, Jawa Barat kami tempatkan untuk di Garut Pak, terkait dengan komoditasnya kentang domba. Ini kan integrasi Pak," jelas Rustan.

Rustan juga menyebut bahwa tahun 2025 menjadi fase penting dalam pelaksanaan program karena merupakan tahun ketiga dengan alokasi anggaran terbesar. Ia mengungkapkan, hampir 80 pegawai Kementan RI telah dikerahkan secara bergantian di Garut untuk mempercepat realisasi program tersebut.

Rakor tersebut turut dihadiri oleh jajaran OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Kegiatan ini menandai kesiapan Pemkab Garut untuk menjadi salah satu pusat modernisasi pertanian berbasis korporasi melalui implementasi Program ICARE.***