Beranda Perilaku Menyimpang LGBT di Garut Mulai Meresahkan, Guru Khawatir Menyebar Luas di Sekolah

Perilaku Menyimpang LGBT di Garut Mulai Meresahkan, Guru Khawatir Menyebar Luas di Sekolah

Oleh, Redaksi
3 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi LGBT. (freedigitalphotos/Digitalart)

SuaraGarut.id - Perilaku menyimpang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) masuk lebih dalam di dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Garut Jawa Barat. Hal ini diketahui setelah sejumlah siswa dan siswi diduga terpapar perilaku menyimpang itu.

SH, salah satu guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Garut bercerita bahwa di tahun ini ia menemukan beberapa siswa dan siswinya yang diduga merupakan LGBT. Bila dijumlah dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlahnya dipastikan sangat banyak.

“Di kasus terakhir, saya menemukan kasus lesbian yang melibatkan dua siswi. Ini diketahui setelah beberapa siswa melaporkan bahwa yang bersangkutan merupakan pasangan lesbian, dan setelah dicek kebenarannya ternyata benar,” kata SH, Selasa.

Menurutnya, temuan kasus tersebut kemudian menjadikannya mendalami lebih jauh perkembangannya. Hasilnya cukup membuat dia kaget karena keduanya ternyata sudah melakukan hal tersebut sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Sebagai pendidik di sekolah, SH mengaku sangat resah dengan perilaku menyimpang muridnya itu.

Hal yang sama juga dirasakan oleh guru-guru lainnya, namun merasa tidak bisa berbuat banyak selain mengingatkan dan mengedukasi sebisanya.

“Yang resah sebetulnya guru-guru di banyak sekolah, baik SMA maupun SMK, karena beberapa guru juga menemukan kondisi serupa. Tapi kebanyakan dari pihak sekolah menutup persoalan itu karena tidak mau mencoreng nama sekolah,” katanya.

Menurutnya, perlu penanganan lebih agar perilaku menyimpang itu tidak berkelanjutan karena mengingat usia mereka yang masih belia. 

“Yang sangat kami khawatirkan adalah perilaku itu menyebar lebih banyak di kemudian hari bila tidak ada penanganan serius,” ucapnya.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.