Beranda Program Jabar Nyaah ka Indung Dimulai, Doksis Angkat Tiga Ibu Asuh Sebelum Pencanangan Resmi

Program Jabar Nyaah ka Indung Dimulai, Doksis Angkat Tiga Ibu Asuh Sebelum Pencanangan Resmi

Oleh, Redaksi
1 minggu yang lalu - waktu baca 3 menit
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, Siska Gerfianti (kiri) memberikan bingkisan kepada ibu asuhnya/ist

SuaraGarut.id - Ulang tahun ke-54 Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi kado istimewa bagi kaum ibu yang kurang beruntung di Jawa Barat. Gubernur mencanangkan program Jabar Nyaah ka Indung tepat pada hari ulang tahunnya yang jatuh pada 11 April 2025. Dalam program ini, setiap aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Barat diwajibkan untuk mengangkat ibu asuh.

Pada hari yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, Siska Gerfianti, yang akrab disapa Doksis, langsung mengangkat ibu asuh. Tidak hanya satu, Doksis mengangkat tiga ibu asuh sekaligus. Bahkan, ia melakukan pengangkatan ibu asuh sebelum program tersebut dicanangkan secara resmi pada Jumat siang di Bale Pancaniti, Pemerintah Kabupaten Cianjur.

“Mohon maaf saya terlambat. Barusan sebelum ke sini saya terlebih dahulu menemui dan menyampaikan secara simbolis dukungan kepada indung asuh. Dari sini langsung menuju ke Cianjur untuk menghadiri pencanangan di Cianjur,” ujar Siska saat tiba di kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat pada Jumat pagi, 11 April 2025.

Ketika ditanya mengenai alasan mengangkat tiga ibu asuh sekaligus, Siska menjelaskan bahwa ia merasa memiliki tanggung jawab lebih karena memegang tiga jabatan sekaligus. Pertama sebagai Kepala Dinas DP3AKB, kedua sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat, dan ketiga sebagai Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Jawa Barat. Masing-masing ibu asuh yang diangkat merepresentasikan posisinya dalam mengemban tugas sebagai pemimpin lembaga.

“Hari ini saya memulai. Berikutnya seluruh ASN di lingkungan DP3AKB Jawa Barat. Saya sudah melapor kepada Pak Gubernur bahwa kami seluruh ASN di DP3AKB Jawa Barat siap memiliki indung asuh. Sebagai ketua TP PKK Jawa Barat, saya juga sudah berkoordinasi dengan TP PKK Kabupaten/Kota dan menyatakan siap menyukseskan program Jabar Nyaah ka Indung,” ungkap Siska.

Doksis juga menjelaskan bahwa meski program ini baru dicanangkan pada siang hari, beberapa kabupaten dan kota telah memulai lebih awal. Kabupaten Bandung memulai sehari sebelumnya, pada Kamis (10/4/2025), sementara Kabupaten Karawang dan Kota Cimahi melaksanakan pencanangan pada pagi hari ini.

Program Jabar Nyaah ka Indung pertama kali diperkenalkan oleh Gubernur Dedi Mulyadi melalui postingan Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat pagi. Program ini merupakan inisiatif sosial di mana seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai badan usaha milik daerah (BUMD) di Jawa Barat diminta untuk mengangkat ibu asuh.

Menurut Dedi Mulyadi, memuliakan ibu adalah kebahagiaan hidup, dan kemuliaan seorang anak tercermin dari kemampuan mereka untuk memuliakan ibu mereka. Dalam program ini, setiap pegawai diwajibkan untuk memperhatikan dan mendukung ibu asuh yang mereka pilih.

“Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kaum ibu, terutama ibu-ibu yang mengalami nasib yang kurang beruntung dibandingkan yang lainnya. Hidup dalam keadaan miskin, lalu ditinggal suaminya, harus memiliki beban hidup di usia yang tua,” ujar Dedi Mulyadi.

Gubernur berharap program ini akan dilaksanakan secara massal di seluruh Provinsi Jawa Barat. Ke depannya, Dedi menginginkan agar setiap pegawai memiliki data ibu yang mereka urus, sebagai langkah untuk memuliakan seluruh kaum ibu di Jawa Barat.

 

“Semoga dengan kegiatan tersebut bisa menaikkan kesejahteraan ibu yang ada di Jawa Barat. Juga, semoga program ini tepat sasaran kepada ibu yang membutuhkan,” pungkas Dedi.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.