Beranda Taman Satwa Cikembulan Alami Transformasi: SDM Meningkat, Pengelolaan Satwa Lebih Profesional

Taman Satwa Cikembulan Alami Transformasi: SDM Meningkat, Pengelolaan Satwa Lebih Profesional

Oleh, Redaksi
3 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Foto bersama usai pelatihan pengelolaan komptensi di Taman Satwa Cikembulan/IST

SuaraGarut.id - Pengelolaan Lembaga Konservasi (LK) Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini dinilai mengalami peningkatan yang signifikan. Perubahan ini terlihat setelah para pengelola mendapatkan berbagai pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mulai dari tenaga medis hewan, penjaga satwa (keeper), hingga petugas penyedia pakan.

Drh. Ligaya Tumbelaka, salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi para pengelola berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di lembaga konservasi.

“Pelatihan pengelolaan satwa harus dilakukan secara kontinu. Ini penting agar para pengelola selalu siap menghadapi berbagai situasi di lapangan. Tidak hanya soal teori, tetapi juga kemampuan teknis yang sesuai dengan SOP,” ujar Ligaya saat ditemui di Garut, Sabtu (31 Mei 2025).

Ia menjelaskan, pemahaman terhadap SOP mutlak diperlukan, khususnya saat terjadi kondisi darurat, seperti satwa yang lepas dari kandang atau gangguan medis mendadak. Pelatihan yang rutin akan membuat para pengelola lebih sigap dan tidak panik dalam menghadapi kondisi tersebut.

“Dengan pemahaman yang baik terhadap prosedur, mereka bisa langsung bertindak sesuai protokol. Ini krusial dalam memastikan keselamatan satwa dan pengunjung,” jelasnya.

Ligaya menambahkan, dari sekitar 80 lembaga konservasi yang ada di Indonesia saat ini, pengelolaan di berbagai tempat telah menunjukkan perbaikan signifikan dibanding beberapa tahun lalu. Salah satu faktor pendukungnya adalah peran organisasi seperti Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), yang aktif memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para pengelola.

“Keberadaan komunitas atau asosiasi yang peduli terhadap lembaga konservasi sangat penting. Mereka tidak hanya menjadi penghubung antarlembaga, tetapi juga mendorong peningkatan standar dalam pengelolaan satwa,” ungkapnya.

Taman Satwa Cikembulan sendiri dikenal sebagai salah satu lembaga konservasi dengan koleksi satwa yang cukup lengkap di wilayah Priangan Timur. Dengan semakin meningkatnya kompetensi pengelola, diharapkan taman satwa ini tidak hanya menjadi sarana edukasi dan rekreasi, tetapi juga pusat konservasi yang profesional dan bertanggung jawab.

 

Langkah-langkah peningkatan SDM ini pun menjadi bagian penting dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, sekaligus memperkuat peran lembaga konservasi sebagai garda terdepan dalam perlindungan satwa liar.

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.