Beranda Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra Ortodoks Bentrok Hebat dengan Polisi Israel

Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra Ortodoks Bentrok Hebat dengan Polisi Israel

Oleh, Redaksi
5 bulan yang lalu - waktu baca 1 menit
Aksi unjuk rasa Yahudi Ultra Ortodoks terhadap penolak wajib militer Israel (Foto: QNN)

SUARAGARUT.id - Yahudi Ultra Ortodok menolak keputusan Mahkama Agung Israel yang memberlakukan wajib militer dan mencabut dukungan keuangan dari sekolah-sekolah agama mereka apabila tidak patuh.

Puluhan orang Yahudi yang didominasi oleh penduduk ultra ortodoks akhirnya melakukan aksi unjuk rasa di Tel Aviv. Para pengunjuk rasa kemudian melakukan aksi memblokir jalan raya, sehingga terjadilah konfrontasi dengan polisi.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial Twitter, terlihat beberapa pengunjuk rasa merupakan anak-anak remaja, bahkan ada yang diamankan juga oleh pihak kepolisian Israel.

Dilansir dari Palestine Chronicle, alasan penolakan Yahudi ultra ortodoks ini karena komitmen mendalam mereka terhadap studi Taurat, teks suci Yudaisme.

Sementara bagi Angkatan Darat, wajib militer ini penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan apabila hanya mengandalkan pendaftaran sukarela saja tidak cukup.

Adapun saat ini, Israel tengah diadili oleh Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina. Menurut catatan Kementerian Kesehatan Gaza, 38.713 warga Palestina terbunuh dan 89.166 terluka. Terhitung sejak 7 Oktober 2024.

Catatan lain menyebutkan bahwa 11.000 warga Palestina diduga tewas tertimbun reruntuhan rumah mereka setelah tidak teridentifikasi keberadaannya.

Agresi Israel ini juga telah mengakibatkan kelaparan mengerikan di Palestina dan menyebabkan lebih banyak kematian, terutama anak-anak.

Selain itu, dua juta orang dari seluruh jalur Gaza terpaksa mengungsi ke kota Rafah yang padat penduduk dekat perbatasan Mesir. Sementara warga Palestina dari Selatan berpindah ke Gaza dalam upaya mencari keselamatan.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.