Wakil Rakyat MPR RI, Lola Nelria Oktavia Tekankan Ketahanan Ideologi dalam Sosialisasi Empat Pilar
SuaraGarut.id - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hj. Lola Nelria Oktavia, SE, menekankan pentingnya ketahanan ideologi bangsa di setiap lini.
Di era penuh tantangan zaman ini, empat pilar MPR RI terus digelorakan, seperti halnya yang dilakukan Anggota MPR RI, Lola Nelria Oktavia, SE dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (15/12/2025).
Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat, di antaranya pendidik, mahasiswa, organisasi perempuan, serta tokoh masyarakat.
Sosialisasi Empat Pilar merupakan agenda rutin MPR RI sebagai upaya memperkuat pemahaman kebangsaan di tengah dinamika sosial dan tantangan global.
Dalam paparannya, Lola menyampaikan bahwa Empat Pilar MPR RI—Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan utama dalam menjaga persatuan nasional serta mencegah disintegrasi bangsa.
Menurutnya, masyarakat perlu memiliki ketahanan ideologi yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh polarisasi sosial, penyebaran informasi palsu, serta dampak negatif globalisasi.
“Penguatan ideologi bangsa menjadi kunci untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan harus terus diinternalisasi, terutama kepada generasi muda,” kata Lola kepada media.
Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan sejumlah peserta menyampaikan pandangan dan pertanyaan terkait upaya menjaga persatuan serta toleransi di tingkat lokal. Beberapa peserta berharap kegiatan sosialisasi kebangsaan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan hingga menjangkau masyarakat di tingkat desa.
Lola menutup kegiatan dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk nyata menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.