Beranda Apakah Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya?

Apakah Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya?

Oleh, Redaksi
5 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Roti Aoka (istimewa)

SuaraGarut.id - Baru-baru ini beredar kabar bahwa Roti warungan yang ramah dikantong Roti Aoka diduga mengandung zat berbahaya bagi tubuh manusia.

Hal ini di sampaikan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Kadin Provinsi Kalimantan Selatan yang melaporkan roti bermerek Aoka dan Okko yang telah menyebar luas di pasaran, khususnya di Kota Banjarmasin. 

Laporan Kadin Kalsel ini juga disertai dengan hasil sampel dan uji laboratorium dari China. 

Roti Aoka dan Okko diduga mengandung zat berbahaya karena masa kadaluarsanya mencapai enam bulan.

Berbeda dengan produk roti pada umumnya yang hanya bertahan maksimal satu pekan. Selain itu, kandungan yang seharusnya tercantum dalam komposisi pembuatan di kemasan tidak dicantumkan.

Wakil Ketua Bidang Perdagangan, Haji Aftahuddin, bersama Bidang Dalam Negeri, Rusmin Nuryadin, beserta pelaku usaha roti lokal di Kalsel meminta BPOM untuk segera menindaklanjuti laporan ini. 

Mereka menyebutkan bahwa terdapat kandungan berupa pengawet kosmetik yang membahayakan tubuh jika dikonsumsi dalam waktu lama dan dapat memicu kanker.

“Jadi indikasinya memang hasil lab yang kita pergunakan itu ada kandungan-kandungan yang tidak diperbolehkan. Sedangkan di produk mereka bukan disebutkan ada kandungan itu," katanya seperti dikutip dari dutatv.com, Jumat 19 Juli 2024.

Pihaknya mengaku sudah membawa uji laboratorium dari China dan menunggu hasil dari BPOM.

"Sudah membawa labnya namun kita menunggu hasil BPOM dan menunggu produksinya seperti apa,"

"Jauh-jauh sebelumnya kita sudah ke China, Jepang cek pabrik-pabrik. Pada intinya mereka di sana tidak memperbolehkan bahan pengawet itu. Tapi di bulan dua ini ketok palunya apakah BPOM di Indonesia akan mengikuti tidak diperbolehkannya kandungan sodium dehydroacetate. Kita tidak melaporkan sebenarnya, tapi kita ingin sosialisasi itu roti Aoka dan roti Okko,” ujar Aftahuddin.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.