Bupati Garut Instruksikan Perbaikan Fasilitas DPRD Pasca Aksi Massa
SuaraGarut.id - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan asesmen terhadap kerusakan yang ditimbulkan akibat aksi massa di kantor DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hasil asesmen tersebut akan menjadi dasar untuk perbaikan demi kenyamanan bersama.
"Iya, kita sudah melakukan asesmen penilaian terhadap kerusakan," kata Abdusy Syakur usai menggelar deklarasi damai dan doa bersama di Pendopo Garut, Senin.
Instruksi asesmen kepada jajarannya diberikan Bupati Garut sebagai tindak lanjut setelah aksi unjuk rasa massa yang berujung masuk ke dalam gedung DPRD Kabupaten Garut pada Jumat (29/8).
Terkait tingkat kerusakan yang terjadi, Bupati menyampaikan masih dalam proses pencatatan fasilitas yang terdampak untuk segera diperbaiki.
Ia menambahkan, langkah tersebut juga merupakan arahan langsung Gubernur Jawa Barat agar pemerintah daerah segera melakukan pendataan dan perbaikan terhadap fasilitas umum yang rusak.
"Gubernur menyampaikan, bahwa kami harus segera melakukan penjabaran apa saja yang harus diperbaiki," kata Abdusy.
Bupati menegaskan bahwa setelah asesmen selesai dilakukan, seluruh fasilitas umum yang rusak akan langsung diperbaiki.
"Fasilitas yang rusak segera diperbaiki, jangan sampai ada jejaknya," katanya.
Menanggapi potensi aksi serupa di Garut, Bupati menyampaikan pihaknya bersama aparat keamanan berupaya menjaga agar setiap penyampaian aspirasi dapat berlangsung damai dan aman.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah menjalin komunikasi dengan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat agar aspirasi dapat disampaikan dengan baik dan santun.
"Kami siap berkomunikasi untuk membantu menyalurkan apa yang menjadi aspirasi mereka," ucap Bupati.
Sebelumnya, aksi mahasiswa di DPRD Garut pada Jumat (29/8) sempat diwarnai kericuhan. Massa menggoyangkan gerbang gedung yang terkunci, hingga akhirnya diperbolehkan masuk. Seorang peserta aksi juga memanjat pagar dan mencopot sebagian huruf tulisan "DPRD Kabupaten Garut" lalu melemparkannya.
Namun, situasi berhasil dikendalikan setelah massa bertemu anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasi, dan aksi pun berakhir dengan pembubaran massa.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.