Kemendag Tegaskan: “Nggak Ada Dampaknya, E-Commerce Tetap Jalan”
SuaraGarut.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa aktivitas perdagangan elektronik (e-commerce) tetap berjalan normal meski fitur live TikTok ditutup sementara sejak Sabtu (30/8) akibat adanya aksi demonstrasi di sejumlah wilayah.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, menegaskan bahwa transaksi tetap berlangsung.
"Nggak ada dampaknya, itu kan cuma live ya, live untuk event yang kemarin (demonstrasi). Kalau untuk kegiatan e-commerce tetap berjalan," ujar Iqbal di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Iqbal menjelaskan bahwa transaksi tidak bisa dilakukan langsung melalui fitur live TikTok, melainkan melalui mitra e-commerce seperti Tokopedia.
"TikTok juga nggak boleh e-commerce kan. Jadi nggak ada dampaknya," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa penutupan fitur live TikTok dilakukan secara sukarela oleh perusahaan sebagai langkah pengamanan. Ia berharap kebijakan ini tidak berlangsung lama.
Meutya menambahkan, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa negara terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk terkait keberadaan fitur tersebut. Meski diakuinya ada dampak bagi pelaku UMKM yang terbiasa berjualan melalui siaran langsung, namun secara umum aktivitas e-commerce tetap dapat berjalan.
"Menkomdigi pun berharap situasi segera membaik agar para pelaku usaha dapat kembali memanfaatkan platform digital secara optimal," tulis keterangan resmi.
TikTok sendiri dalam pernyataannya menyebut bahwa penutupan sementara fitur live dilakukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan serta menjaga platform tetap menjadi ruang yang aman dan beradab.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.