Beranda Dinkes Garut Intensifkan Gerakan PSN untuk Tekan Kasus DBD di Musim Hujan

Dinkes Garut Intensifkan Gerakan PSN untuk Tekan Kasus DBD di Musim Hujan

Oleh, Redaksi
20 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi fooging dilakukan olah petugas/Halo sehat

SuaraGarut.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus mengkampanyekan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), khususnya di musim hujan.

"Upaya preventif dengan skrining kasus dan pengendalian vektor nyamuk melalui PSN, abatesasi, 'fogging', dan PHBS (pola hidup bersih dan sehat)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Garut, Asep Surachman, kepada wartawan di Garut, Selasa.

Asep menjelaskan, sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 1.776 kasus DBD di Kabupaten Garut, dengan delapan orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara pada minggu ketiga September 2025, terdapat 195 kasus di tujuh kecamatan, tanpa adanya korban meninggal.

"Sampai dengan minggu ketiga September 2025 ditemukan sebanyak 195 kasus, tersebar di tujuh wilayah, tanpa ada kasus meninggal," ujarnya.

Menurut Asep, peningkatan kasus DBD ini menjadi perhatian serius Dinkes Garut bersama fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Masyarakat pun diajak aktif berpartisipasi dalam gerakan PSN melalui penerapan 3M, yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas agar tidak menimbulkan genangan.

Ia menambahkan, selain langkah preventif, penanganan medis juga terus dilakukan.

"Upaya kuratif, penanganan kasus, termasuk penyediaan obat-obatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) lainnya," katanya.

Asep mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penyakit DBD yang dapat menyerang siapa saja. Jika mengalami gejala sakit, masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke dokter di fasilitas kesehatan seperti puskesmas maupun klinik terdekat.

"Masyarakat harus peduli pada lingkungan untuk menekan kasus agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa," katanya.***

Sumber Antara

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.