Diterpa Aturan Perjalanan Sekolah, ITGA Gelar Event “1000 Konsumen, 1000 Kesempatan” Bangkitkan Travel Lokal
SuaraGarut.id - Ketua Ikatan Travel Agent Garut (ITGA), Hendra Alamsyah dari Savana Tour and Travel, menyampaikan bahwa pelaku usaha travel lokal saat ini tengah menghadapi tantangan berat akibat kebijakan pemerintah yang membatasi perjalanan anak sekolah. Untuk menyiasati dampak tersebut, ITGA menginisiasi acara bertajuk “1000 Konsumen, 1000 Kesempatan” yang digelar di Ciplaz Garut.
Menurut Hendra, kebijakan larangan perjalanan sekolah memang bertujuan baik, yakni menanggapi keresahan para orang tua, namun efek domino yang ditimbulkan terhadap industri travel sangat signifikan.
“Kami memahami bahwa pemerintah ingin melindungi anak-anak, tetapi di sisi lain, pasar kami sangat terpukul. Sekitar 60 sampai 70 persen penurunan pendapatan dirasakan oleh anggota kami yang mayoritas menggantungkan usaha dari rombongan sekolah,” ungkap Hendra, Jumat (20/6/2025).
Acara yang digelar ITGA ini menjadi bentuk solusi kolektif dari para pelaku usaha travel yang enggan hanya berpangku tangan menunggu kebijakan tanpa kepastian solusi. "Acara ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk bangkit, bukan hanya menunggu. Kami mencoba cari jalan sendiri,” ujarnya.
Hendra mengakui bahwa hingga saat ini belum ada solusi konkret dari pemerintah yang langsung menyentuh kebutuhan para pelaku usaha travel. Upaya untuk bertemu dengan pemangku kebijakan tingkat atas pun belum membuahkan hasil.
“Kami sudah mencoba menjalin komunikasi dengan para pengambil kebijakan. Tapi yang menemui kami baru dari Dinas Pariwisata saja, dan mereka pun hanya menampung aspirasi, belum bisa beri solusi konkret,” tambahnya.
Acara “1000 Konsumen, 1000 Kesempatan” ini digagas secara swadaya oleh para anggota ITGA dan sponsor. Hendra menyebutkan, acara ini bahkan awalnya seperti “acara sulap” karena digagas dalam kondisi sulit tanpa dukungan besar.
“Ini acara bin salabim, luar biasa. Dana dari iuran anggota dan sponsor. Awalnya kita khawatir tidak ada yang dukung, tapi ternyata antusiasme masyarakat luar biasa,” tuturnya.
Beberapa pengunjung bahkan mengusulkan agar kegiatan serupa bisa digelar lebih lama, bukan hanya tiga hari, karena terasa manfaatnya secara ekonomi.
“Alhamdulillah, pengunjung senang. Bahkan ada yang bilang, kalau bisa acara seperti ini sebulan penuh. Kalau sebulan, ya tentu harus kita pikirkan pembiayaannya juga,” ujar Hendra sambil tertawa.
Hendra berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi ladang investasi sosial-ekonomi, bukan hanya untuk anggota ITGA, tapi juga bagi masyarakat Kabupaten Garut secara umum.
“Ini bukan sekadar event, tapi peluang nyata bagi para pelaku usaha untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah situasi sulit. Harapan kami, pemerintah juga bisa mulai mendengar dan menghadirkan solusi yang adil untuk semua,” pungkasnya.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.