SuaraGarut.id Hadirkan Puluhan Podcast Inspiratif di ITGA Travel Mart 2025, Jadi Ruang Baru Bagi Pelaku Travel dan UMKM
SuaraGarut.id - Ajang ITGA Travel Mart 2025 yang digelar di Ciplaz Garut sejak 20 Juni menjadi momen penting tidak hanya bagi pelaku usaha travel, tetapi juga sebagai ruang kreatif baru melalui hadirnya siaran podcast langsung yang diprakarsai oleh SuaraGarut.id.
Dalam acara yang mengusung semangat "1000 Konsumen, 1000 Kesempatan" tersebut, SuaraGarut.id menyajikan lebih dari 20 sesi podcast selama tiga hari berturut-turut, menampilkan pelaku usaha travel, UMKM, sponsor, komunitas, hingga praktisi pendidikan pariwisata. Talkshow tersebut dipandu oleh host Shalwa Apriliani yang tampil enerjik dan komunikatif.
CEO SuaraGarut.id, H. Rizky Febriansyah, mengatakan bahwa podcast ini menjadi cara baru untuk menghadirkan narasi positif dan inspiratif dari pelaku industri lokal di tengah kondisi usaha yang sedang menantang.
"Kami melihat acara ITGA Travel Mart ini bukan hanya soal transaksi dan promosi, tapi juga momentum membangun semangat kolektif. Melalui podcast, pelaku travel bisa menyuarakan keresahan, harapan, dan gagasan, agar didengar publik maupun pengambil kebijakan," ungkap Rizky.
Menurut Rizky, konsep siaran podcast ini tidak hanya menjadi hiburan atau pelengkap acara, tetapi juga dokumentasi digital yang bisa terus disebarluaskan setelah event berakhir.
“Kami ingin membuat panggung mikrofon ini jadi milik bersama. Baik travel agent, sponsor, bahkan UMKM, semuanya bisa bersuara,” tegasnya.
Berbagai topik dibahas dalam sesi podcast, mulai dari tantangan travel pasca kebijakan larangan study tour sekolah, kreativitas pengembangan destinasi wisata, hingga peluang kemitraan usaha.
Di antara narasumber yang tampil dalam podcast antara lain perwakilan Poltekpar NHI Bandung, asosiasi pemandu wisata HPI, hingga pelaku usaha dari Savana Tour, Choosebook.go, Raffa Tours, Zonna Jaya Wisata, dan UMKM Garut lainnya.
Tak hanya itu, brand lokal seperti SBR Oleh-Oleh, sponsor seperti Ciplaz Garut, dan hotel ternama seperti Kampung Sampireun juga turut hadir dalam sesi podcast untuk memperkenalkan produk dan layanan mereka secara santai namun mendalam.
“Kami bangga karena banyak pelaku usaha justru terlihat lebih percaya diri ketika bicara di podcast. Mereka menyampaikan langsung keluh kesah dan semangat bangkit dengan jujur. Inilah ruang aman untuk saling menguatkan,” ujar Rizky.
Rizky menambahkan, langkah ini diharapkan bisa menjadi model baru dalam penyelenggaraan event ekonomi kreatif ke depan, di mana tidak hanya bazar dan transaksi, tapi juga ruang komunikasi dua arah yang hidup.
“Semoga ini jadi inspirasi bagi acara lain di Garut. Bahwa selain panggung jualan, kita butuh panggung narasi. Dan SuaraGarut.id siap jadi rumah bagi suara-suara itu,” tutup Rizky.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.