Beranda DPPKBPPPA Garut Apresiasi Peluncuran Sekolah Lansia Tangguh, Agar Tetap Produktif dan Mandiri

DPPKBPPPA Garut Apresiasi Peluncuran Sekolah Lansia Tangguh, Agar Tetap Produktif dan Mandiri

Oleh, Redaksi
16 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dan peluncuran Sekolah Lansia Tangguh BKL Bahagia Periodisasi ke-II Standar I, bertempat di Aula Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa (22/7/2025). ‎(Diskominfo Kab. Garut)

SuaraGarut.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, hari ini menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dan peluncuran Sekolah Lansia Tangguh BKL Bahagia Periodisasi ke-II Standar I. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa (22/7/2025).

‎Yayan Waryana menyampaikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara dan pendiri Sekolah Lansia Tangguh di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas dedikasi tanpa pamrih dan keikhlasan dalam berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat.

‎"Di antara kecamatan dan desa yang lain, maka ini sudah masuk ke babak terdahulu dan bisa dijadikan sebagai bahan rujukan bagi desa-desa lainnya serta kecamatan lain," ujar Yayan.

‎Ia menjelaskan bahwa sekolah lansia ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup di masa tua agar tetap produktif, mandiri, bermartabat, dan bermanfaat bagi masyarakat.

‎Di akhir pesannya, ia berpesan kepada para lansia untuk menjadi pelopor dalam membina, mengawasi, dan mengarahkan, serta terus mengembangkan ketahanan keluarga agar tetap terjaga dan terbina dengan baik.

‎Kepala Sekolah Lansia (BKL) Bahagia Kabupaten Garut, Mahmud Daryana, menyebutkan ada beberapa konsen dalam menjaga ketahanan keluarga yang harus dilaksanakan, salah satunya adalah pemberdayaan lansia.

‎Mahmud Daryana menjelaskan bahwa program lansia ini merupakan wujud dari kolaborasi pentahelix (pemerintah, akademisi, badan usaha, komunitas, dan masyarakat) dalam mendorong keberlangsungan sekolah lansia. Dengan pola strategi implementatif, pihaknya menerapkan tujuh dimensi lansia tangguh dalam konsep untuk mengukur ketangguhan lansia, yang mencakup:

‎1. Dimensi Spiritual keagamaan

‎2. Dimensi Kondisi Fisik

‎3. Dimensi Psikologis

‎4. Dimensi Kecerdasan dan Pengetahuan

‎5. Dimensi Sosial

‎6. Dimensi Ekonomi

‎7. Dimensi Lingkungan

‎Ia berharap, upaya ini dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan mewujudkan lansia yang tangguh dan sejahtera, didukung oleh kebijakan yang relevan terkait pembentukan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di Indonesia, khususnya di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

‎"Saya berharap bisa terjadi peningkatan untuk mendongkrak ketertinggalan Kabupaten Garut serta secara teknis kami dapat membantu dalam mediasi pelaksanaannya," pungkasnya.

‎Sebagai informasi, Sekolah Lansia Tangguh Desa Tanjungsari telah berdiri sejak Maret 2023, mencakup 3 desa dan 1 kelurahan (Desa Lebak Agung, Desa Tanjungsari, Desa Godog, dan Kelurahan Lebakjaya). Hingga saat ini, sebanyak 34 siswa/siswi telah diwisuda dalam acara yang dilaksanakan di Bandung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.