DPRD Garut Jadwalkan Rapat Forkopimda untuk Bahas Insiden Maut di Pendopo
SuaraGarut.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut akan menggelar rapat khusus bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna membahas insiden tragis dalam acara hiburan rakyat yang merupakan bagian dari rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut dengan putra Gubernur Jawa Barat di Pendopo Garut.
"Kita akan ada rapat nanti dengan Forkopimda untuk menggali informasi yang lebih akurat," kata Ketua DPRD Kabupaten Garut Aris Munandar kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menjelaskan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk mendapatkan penjelasan dari berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian, mengenai kronologi dan penanganan insiden tersebut.
Aris juga menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya akan meminta kejelasan dari kepolisian terkait tindak lanjut proses hukum serta hasil penyelidikan atas kejadian yang merenggut korban jiwa itu.
"Nanti kita kan rapat forkopimda dulu, sejauh mana kita penindaklanjutannya masalah penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian," katanya.
Lebih lanjut, Aris menegaskan bahwa DPRD, baik secara kelembagaan maupun pribadi, belum dapat memberikan tanggapan lebih jauh sebelum memperoleh informasi yang lengkap dari rapat bersama Forkopimda.
Terkait dengan perizinan acara pernikahan yang digelar di Pendopo Garut, Aris mengatakan bahwa pihaknya juga belum bisa memberikan komentar sebelum dilakukan kajian menyeluruh.
"Saya belum bisa menyampaikan tidak boleh, nanti kita akan lakukan kajian dulu ya," katanya.
Ia pun menyampaikan rasa prihatin mendalam atas insiden yang terjadi dalam kegiatan makan gratis di Pendopo Garut, yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Kepada keluarga korban, Aris menyampaikan belasungkawa dan doa agar diberi ketabahan. Ia juga berharap pasangan pengantin, Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar, diberi kesabaran menghadapi peristiwa yang memilukan ini.
"Kita secara pribadi dan lembaga menyampaikan turut berduka cita, pada intinya kita juga merasa prihatin, dan juga mungkin supaya diberikan kesabaran kepada semua pihak, baik korban atau pun Putri dan Kang Maula," katanya.
Sebelumnya, acara pernikahan Wakil Bupati Garut dan Maula Akbar diwarnai kepadatan massa dalam agenda hiburan dan pembagian makan gratis yang digelar di Pendopo dan Alun-Alun Garut pada Jumat siang, 18 Juli 2025.
Kericuhan akibat membludaknya warga menyebabkan tiga korban jiwa, yakni Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut, Vania Aprilia (8), dan Dewi Jubaeda (61), warga Garut.***
Sumber Antara
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.