DPPKBPPPA Garut Edukasi Pelajar soal Kekerasan dan Perlindungan Anak di MA Al-Musaddadiyah
Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Digelar di MA Al-Musaddadiyah Garut
SuaraGarut.id — Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut kembali menggelar Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di satuan pendidikan. Kali ini, kegiatan dipusatkan di Madrasah Aliyah (MA) Al-Musaddadiyah, salah satu dari 10 sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan kampanye yang dimulai sejak akhir Juli lalu.
Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kampanye ini merupakan upaya konkret pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap berbagai bentuk kekerasan yang kerap dialami perempuan dan anak, baik secara fisik, psikis, seksual, maupun dalam bentuk perundungan (bullying) dan diskriminasi.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menyampaikan pesan kuat bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik di lingkungan sekolah maupun di ruang publik. Kami ingin para pelajar menjadi agen perubahan yang turut menyebarluaskan pengetahuan dan kesadaran ini kepada teman sebaya mereka," ujar Yayan.
Rangkaian kegiatan di MA Al-Musaddadiyah meliputi senam THREE ENDS dan TOSS, serta pembagian materi edukasi berupa spanduk, poster, dan leaflet yang memuat pesan-pesan pencegahan kekerasan, penyalahgunaan NAPZA, dan ajakan untuk berhenti kabur dari rumah. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman kalangan pelajar dan tenaga pendidik tentang pemenuhan hak-hak anak serta perlindungan khusus bagi anak-anak yang rentan.
Menurut Yayan, kegiatan kampanye ini menyasar total 10 sekolah jenjang SMA/SMK dan MA di Kabupaten Garut, termasuk SMAN 15 Garut, SMKN 1 Garut, SMKN 12 Garut, SMAN 6 Garut, SMK YPPT, SMAN 11 Garut, MAN 2 Garut, dan SMKN 2 Garut. Selain itu, kampanye juga akan digelar di dua ruang publik, yakni Jalan Ibrahim Adjie saat Car Free Day dan Lapang Kerkop.
"Ke depan, kami juga akan melanjutkan kampanye ini ke 10 SMP dan MTs lainnya. Harapannya, kegiatan ini mampu menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Garut," tambah Yayan.
Kegiatan yang berlangsung sejak 29 Juli hingga 4 September 2025 ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah anak, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Three Ends— mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, serta mengakhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.