Beranda Dua Warga Garut Jadi Korban Penganiayaan di Tengah Konvoi Bobotoh

Dua Warga Garut Jadi Korban Penganiayaan di Tengah Konvoi Bobotoh

Oleh, Redaksi
1 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit
Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin/Liputan6

SuaraGarut.id - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, melakukan penyelidikan kasus penganiayaan dua warga oleh sekelompok orang tidak dikenal saat kegiatan konvoi bobotoh Persib di Jalan Merdeka, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Masih dilidik sama Tim Sancang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.

Ia menuturkan, jajarannya sudah mendapatkan informasi adanya keributan di tengah konvoi bobotoh saat merayakan kemenangan tim sepak bola Persib di kawasan Kerkop, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (24/5) malam.

Korban yang diketahui dua orang itu, kata Joko, mengalami luka sehingga harus mendapatkan penanganan medis. Terkait pelakunya polisi masih melakukan pencarian.

"Luka sobek dijahit beberapa jahitan. Mohon doanya segera terungkap," katanya.

Kepala Polsek Tarogong Kidul AKP Agus Kustanto menambahkan, kejadian aksi penganiayaan itu menimpa dua orang warga Garut yang dilakukan oleh orang tak dikenal saat konvoi Persib.

Hasil keterangan saksi dan korban, kata dia, peristiwa terjadi di tengah-tengah konvoi yang secara tiba-tiba sejumlah pelaku langsung melakukan penyerangan terhadap korban.

Dua korban itu diketahui yakni Ahmad Salakhudin Zaman (35) yang merupakan juru parkir, dan Ifan Firmansyah (30) pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.

Kepala BPBD Garut Aah Anwar Saefuloh membenarkan, bawahannya pekerja harian lepas di BPBD menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal.

Akibat aksi penganiayaan itu, kata dia, korban mengalami luka di bagian leher dan dadanya, kemudian mendapatkan penanganan medis dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik.

"Kondisinya sekarang mulai membaik," katanya.

Sumber Antara 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.