Fatayat NU Cisurupan Gelar Donor Darah, 105 Peserta Ikuti Aksi Kemanusiaan

SuaraGarut.id — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Cisurupan menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan SRG Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda dan Palang Merah Indonesia (PMI) Garut. Kegiatan berlangsung meriah dan penuh antusias di Aula Pesantren Nurul Huda, Cisurupan, dengan jumlah pendaftar yang cukup tinggi. Dari ratusan pendaftar, sebanyak 105 orang berhasil menjalani proses donor darah.

Kegiatan yang mengusung tema “Setetes Darah untuk Menyelamatkan Harapan Tanpa Batas” ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari santri, pelajar, masyarakat umum, hingga kader Fatayat NU.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, H. S. Fahmi, yang turut hadir dan memberikan apresiasi, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan semangat kebersamaan dalam momentum Hari Sumpah Pemuda.

“Saya sangat mengapresiasi semangat para relawan, panitia, dan peserta donor darah hari ini. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bukti nyata kepedulian terhadap sesama. Aksi seperti ini perlu terus digalakkan di setiap kecamatan,” ujar H. S. Fahmi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan donor darah memiliki dampak besar, tidak hanya bagi penerima donor tetapi juga bagi para pendonor yang secara langsung berkontribusi menyelamatkan nyawa orang lain.

“Dengan donor darah, kita tidak hanya menolong orang lain tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri. Kegiatan sosial seperti ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia,” tambahnya.

Ketua Panitia Fatayat NU Cisurupan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara organisasi perempuan, lembaga pendidikan pesantren, dan tenaga medis dari PMI Garut. Meskipun pendaftar sangat banyak, pihak panitia mencatat hanya 105 orang yang bisa dilayani karena keterbatasan waktu dan ketersediaan kantong darah.

Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat. Serta mendapatkan sebanyak 68 labu darah.

Diharapkan kegiatan donor darah ini menjadi agenda rutin yang tidak hanya memperingati hari-hari besar nasional, tetapi juga menumbuhkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat Garut, khususnya di Kecamatan Cisurupan.

“Fatayat NU Cisurupan telah memberi contoh bahwa semangat Sumpah Pemuda bukan hanya diucapkan, tapi diwujudkan melalui aksi nyata,” tutup H. S. Fahmi.