Beranda Garut Gelar Sekolah Vertical Rescue, Relawan Dibekali Teknik Evakuasi Medan Terjal

Garut Gelar Sekolah Vertical Rescue, Relawan Dibekali Teknik Evakuasi Medan Terjal

Oleh, Redaksi
10 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, membuka acara Sekolah Vertical Rescue di Kantor BPBD Kabupaten Garut/ Diskominfo Kab. Garut

‎SuaraGarut.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, secara resmi membuka kegiatan Sekolah Vertical Rescue yang bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (12/9/2025).

‎Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Garut dengan Vertical Rescue Indonesia (VRI) dalam rangka meningkatkan kapasitas relawan pada upaya evakuasi di medan terjal.

‎Nurdin Yana menyampaikan apresiasi kepada Komandan VRI atas inisiasi kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya pelatihan ini, mengingat 80 persen wilayah Kabupaten Garut merupakan kawasan konservasi yang terdiri atas gunung, hutan, laut, dan pantai.

‎"Ini adalah wahana pembelajaran yang adaptif dengan melihat kondisi di lapangan, dan saya kira ini sangat penting serta sangat bermanfaat untuk Kabupaten Garut," ujarnya.

‎Lebih lanjut, Nurdin berharap para relawan yang mengikuti pelatihan dapat berperan sebagai pilar keselamatan bagi masyarakat di sekitarnya.

‎Komandan Vertical Rescue Indonesia (VRI), Tedi Ixdiana, mengemukakan bahwa Garut dipilih sebagai lokasi pelatihan karena memiliki karakteristik medan terjal yang kompleks, meliputi jurang, air terjun, hingga gunung. Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan angkatan ke-278 yang diselenggarakan VRI di Indonesia, sekaligus menjadi kolaborasi perdana dengan BPBD Garut.

‎Tedi menjelaskan, materi pelatihan meliputi teknik naik, turun, serta menyeberangkan korban di ketinggian, dengan penggunaan peralatan utama berupa tali pengaman tubuh (harness), cincin kait, dan mesin bor.

‎Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar, melaporkan bahwa kegiatan diikuti oleh 44 peserta. Peserta terdiri dari anggota BPBD, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta unsur relawan masyarakat.

‎Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari. Aah berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik serta memperoleh keterampilan evakuasi yang memadai melalui bimbingan dari Vertical Rescue Indonesia (VRI).

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.