Shell dan BP Langka, Pertamina Pastikan Tidak Ada Monopoli Penjualan BBM
Jakarta, SuaraGarut.id – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa Pertamina tidak melakukan monopoli penjualan bahan bakar minyak (BBM) di tengah kelangkaan yang dialami stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP.
“Tidak, tidak ada sama sekali monopoli,” ujar Simon saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis (11/9).
Ia menjelaskan bahwa kuota impor BBM untuk Pertamina maupun SPBU swasta sudah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta BPH Migas, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengelola SPBU.
“Tentunya kalau kita lihat juga, kita cek saat ini untuk yang swasta itu alokasinya juga sudah sesuai dengan permintaan. Begitu juga Pertamina,” katanya.
Terkait arahan pemerintah agar SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina, Simon menyebut hal tersebut masih dalam tahap pembahasan. “Masih dalam tahap pembicaraan dengan tim kami. Stok Pertamina tentunya masih cukup sampai akhir tahun,” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas pendalaman Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengenai kelangkaan BBM nonsubsidi sejak Agustus. KPPU menekankan pentingnya memastikan tidak ada praktik monopoli di sektor energi.
Sementara itu, Kementerian ESDM membuka opsi bagi Pertamina untuk melakukan impor BBM demi memenuhi kebutuhan SPBU swasta. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengatakan pihaknya menunggu Shell dan BP AKR menyerahkan data kebutuhan volume serta spesifikasi BBM.
Data tersebut akan menjadi dasar pengadaan. Jika kebutuhan dapat dipenuhi tanpa tambahan impor, maka impor tidak diperlukan. Namun, bila Pertamina membutuhkan tambahan pasokan, impor tetap dimungkinkan.
Sumber Antara
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.