Beranda GATI Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan di Tengah Perubahan Digital

GATI Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan di Tengah Perubahan Digital

Oleh, Redaksi
4 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
GATI Ingatkan Pentingnya Kehadiran Ayah di Tengah Tantangan Pengasuhan Digital/IST

SuaraGarut.id - Ketua Konsorsium Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Fakhrulrozi, menyoroti urgensi keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak di tengah pergeseran pola hidup dari generasi transisi menuju generasi digital native. Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan bersama IPKB Jabar di kantor Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jabar pada Kamis 11 Desember 2025.

Fakhrulrozi menjelaskan bahwa generasi orang tua saat ini tumbuh dalam kultur yang serba menunggu, berbeda dengan anak-anak zaman sekarang yang terbiasa hidup dalam arus informasi cepat dan respons instan.

“Generasi kita generasi transisi. Dulu menonton acara televisi harus menunggu seminggu sekali. Anak-anak sekarang tumbuh dengan konten instan, serba cepat, serba responsif,” ujarnya.

Perbedaan pola adaptasi tersebut, menurutnya, memengaruhi perilaku anak, mulai dari mudah marah, cepat putus asa, hingga kecanduan gim akibat stimulasi digital yang terus berubah. Gadget pun menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pengasuhan saat ini.

Selain berdampak pada anak, Fakhrulrozi menilai ketidakhadiran ayah juga menambah beban emosional ibu dalam keluarga. Ia mencontohkan tingginya angka perceraian yang dipicu kelelahan mental dan kurangnya dukungan dari suami.

“Di Garut saja, satu bulan hampir 4.000 pasangan bercerai. Banyak istri merasa menjalani pernikahan justru semakin berat,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa absennya figur ayah berpengaruh pada perkembangan anak—baik laki-laki maupun perempuan. Anak laki-laki rentan kehilangan figur maskulin, sedangkan anak perempuan berisiko mencari pengganti figur ayah di luar lingkungan keluarga.

Untuk memperkuat peran ayah, GATI bersama berbagai komunitas mendorong Gerakan Ayah Mengambil Raport (GEMAR) sebagai bentuk keterlibatan ayah dalam pendidikan anak. Menurutnya, kehadiran ayah penting untuk melengkapi peran ibu yang selama ini lebih dominan dalam urusan akademik.

“Ayah biasanya lebih fokus pada solusi. Keterlibatan ayah dapat membantu anak berkembang secara akademik dan emosional,” katanya.

Ia berharap inisiatif tersebut dapat meningkatkan kesadaran para ayah untuk hadir secara fisik dan emosional dalam keluarga, khususnya dalam menghadapi tantangan pengasuhan yang semakin kompleks di era digital.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.