Beranda Indonesia Tolak Investasi Rp1,58 Triliun dari Appel, Lihat Peralakuan Bos iPhone Kepada Vietnam dan India yang Nilainya Ratusan Kali Lipat

Indonesia Tolak Investasi Rp1,58 Triliun dari Appel, Lihat Peralakuan Bos iPhone Kepada Vietnam dan India yang Nilainya Ratusan Kali Lipat

Oleh, Redaksi
3 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit
iPhone 16 Pro yang dilarang peredaranya di Indonesia/Apple Indonesia

(Investasi Apple di Vietnam senilai 15,84 miliar dolar AS atau Rp 256 triliun, sedangkan di India 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23,8 triliun melalui Foxconn.)

SuaraGarut.id - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menolak proposal investasi senilai US$100 juta atau Rp1,58 triliun (asumsi kurs Rp15.800 per dolar AS) yang ditawarkan Apple untuk Indonesia supaya bisa jualan iPhone 16 Series di tanah air.

Pihaknya karena itu akan mengosiasikan ulang proposal investasi itu. Menurut Agus, negosiasi ulang dilakukan karena pemerintah melihat nilai yang diajukan Apple di proposal awal belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.

"Jadi US$100 juta berdasarkan assesment teknokratis tidak memenuhi asas berkeadilan," ujar Agus melansir dari CNN Indonesia, Selasa.

Agus menyampaikan ada empat asas berkeadilan yang harus terpenuhi Apple kalau mau berinvestasi di Indonesia. Pertama, besaran nilai investasi Apple di Indonesia harus setara dengan negara peer lainnya.

Kedua, nilai investasi Apple juga harus setara dengan perusahaan elektronik lainnya, seperti Samsung sebesar Rp8 triliun dan Xiaomi sebesar Rp5 triliun.

Ketiga, berkaitan dengan penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara dari importasi. Di mana, ini hitungannya belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.

Keempat, seberapa besar perusahaan elektronik, dalam hal ini Apple memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.

"Ini prinsip atau asas keadilan yang sedang kita rumuskan," kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief mengatakan pihaknya mempertimbangkan nilai investasi Apple sebesar 100 juta dolar AS tersebut kurang berkeadilan bagi Indonesia jika dibandingkan nilai investasi Apple di negara-negara lain seperti Vietnam dan Thailand.

"Kami berpendapat bahwa tidak fair juga disebut-sebut menaikkan investasi hingga 10 kali lipat. Seharusnya kita melihat apakah nilai 100 juta dolar AS tersebut berkeadilan atau tidak bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara tujuan investasi Apple lainnya seperti India, Vietnam, dan Thailand,” kata Febri melansir dari Republika.

Pada April 2024, bos Apple Tim Cook berkunjung ke Vietnam untuk menyatakan ketertarikan investasi di negara tersebut. Bertemu Perdana Menteri Pham Minh Chinh, Cook mengumumkan investasi senilai 15,84 miliar dolar AS atau Rp 256 triliun.

Sementara di Singapura, Apple mengucurkan investasi Rp 4 triliun. Di India, Apple menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23,8 triliun melalui Foxconn, salah satu mitra utama manufaktur AS.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.